JAKARTA – Sebanyak 126 pasien kecanduan internet dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada periode Januari hingga Oktober 2024. Jumlah ini akan berlipat ganda dari tahun 2023.
“Dari Januari hingga Oktober 2024, pasien kecanduan judi internet ada sekitar 126 orang. Jadi, 126 pasien menjalani rawat jalan,” kata Christiana Siste Kurniasanti, Direktur Departemen Psikiatri RSCM Jakarta. Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di RSCM, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Christiana mengatakan jumlah korban yang dirawat karena perjudian meningkat tiga kali lipat. Sejak Januari hingga Oktober 2024, ada sekitar 46 orang lagi yang dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakitnya sendiri meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Dan telah terjadi peningkatan rawat inap tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023.”
Sementara itu, Christiana memutuskan kantornya harus penuh. Sebab, ada juga kerusakan otak sehingga melibatkan peresepan obat-obatan yang mengurangi keinginan berjudi. Lalu karena saking delusinya, seperti tidak terkendali dengan perjudiannya, ada jenis psikoterapi yang disebut terapi perilaku kognitif.
Dan juga karena terjadi kerusakan pada otak bagian depan sehingga tidak dapat mengontrol perilakunya, maka ada metode pengobatan baru yang disebut Transmagnetic Stimulation. Dengan demikian diberikan saluran elektromagnetik yang dapat menciptakan sistem penghentian di bagian depan otak. Seseorang dapat mengendalikan perilakunya.
Christiana juga mengatakan, jika pasien sudah kambuh lebih dari 3 kali dan biasanya tidak bisa dikendalikan sehingga tidak bisa jauh dari ponsel, sebaiknya dirawat di rumah sakit. “Jadi biasanya rujukan rumah sakit, rumah sakit dirujuk, baru rumah sakit berikutnya yang dirujuk dulu. Tapi kalau kecanduan judi, misalnya, dirujuk ke RSCM.”
“Jadi bisa disuruh, bahkan bisa datang ke sini sendiri, karena sudah kecanduan judi, dan tentunya pusat pengobatannya sekarang ada di RSCM,” pungkas Christiana.