JAKARTA – Sebanyak 13 tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah. Masih merayakan Hari Pahlawan, yuk intip 13 Tokoh NU.
Pada masa penjajahan, pesantren (ponpes) menjadi wadah gerakan nasionalis hingga bangsa Indonesia berhasil mencapai kemerdekaan.
Baca juga: 23 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah, Nomor 5 adalah Kakek Anies Baswedan
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak tokoh NU yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia. Berikut 13 tokoh NU yang dianugerahi gelar pahlawan nasional berdasarkan tekad pemerintah, dikutip dari Instagram @nuonline_id.
13 Tokoh NU Dihormati Sebagai Pahlawan Nasional1. KH M Hasyim Asy’ari
Pendiri NU, pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, menjadi satu-satunya orang yang menyandang gelar Rais Akbar NU. Hasyim Asy’ari ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tanggal 17 November 1964.
2. KH Zainul Arifin, Tokoh NU asal Barus, Sumatera Utara. Keturunan raja-raja Barus ini sejak kecil aktif di NU melalui petugas dakwah. Zainul Arifin ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tanggal 4 Maret 1963.
3. KH Abdul Wahid Hasyim bin Hadratusshekh KH Hasyim As’yari. Beliau adalah anggota BPUPKI dan anggota PPKI.
Baca juga: 10 Pahlawan Nasional Asal Jawa Tengah, Nomor 2 Belajar Kedokteran di Stovia Abdul Wahid Hasyim Dinyatakan Pahlawan Nasional pada 17 November 1960
4.KH Zainal Musthafa
Tokoh NU ini berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat dan merupakan salah satu kiai yang terang-terangan melawan penjajah Belanda. Ia dinyatakan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1972.
5. KH Idham Chalid
Wakil Perdana Menteri Indonesia dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dari tahun 1956 hingga 1984. Kiai Idham dinyatakan sebagai pahlawan pada 8 November 2011
6. KH Abdul Wahab Chasbullah
Pendiri NU dan Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Ia pun menjadi Rais Aam PBNU menggantikan KH Hasyim Asy’ari yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2014.7. KH As’ad Syamsul Arifin
Pengasuh Pondok Pesantren Syafiiyah Salafiyah, Sukorejo, Banyuputih, Situbondo menjadi pemimpin militan di Situbondo, Jember dan Bondowoso. Ia dinyatakan sebagai pahlawan nasional pada 9 November 2016.
8. KH Syam’un
Petugas relawan Tim Perlindungan Tanah Air (PETA). Ia juga pernah menjadi Komandan Batalyon dengan pangkat daidancho atau mayor pada tahun 1943. Ia juga pernah menjadi pengurus NU di Serang, Banten.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama RI yang Belajar di Belanda
Dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 8 November 2018.
9. KH Masykur
KH Masykur merupakan tokoh NU yang pernah menjadi anggota BPUPKI. Ia juga ikut serta dalam pembangunan Pancasila sebagai fasilitas negara. KH Masjkur juga tercatat sebagai pendiri Pembela Tanah Air (Peta).
10. H Andi Mappanyukki
Pendiri NU Sulawesi Selatan, berperang melawan penjajah Belanda dan Jepang 1945-1949. Ia dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 6 November 2004.
11. H Andi Djemma (Suku Luwu)
Raja Luwu dan Pendiri NU Sulawesi Selatan berperang melawan penjajah Belanda pada tahun 1946-1948. Gelar pahlawan nasional diterimanya pada 6 November 2002.
12. Usmar Ismail
Muassis dan Pendiri Lesbumi NU, Usmar Ismail, juga diangkat menjadi Ketua I PBNU 1964-1970. Ia dikenal sebagai pelopor drama modern di Indonesia dan juga bapak sinema Indonesia. Diakui sebagai pahlawan nasional pada tanggal 5 November 2021.
13. KH Abdul Chalim Leuwimunding
Kiai Khos melatih Hizbullah di Cibarusah; ikut serta dalam kepemimpinan gerilyawan di Jawa Barat-Majalengka, dan sering menduduki markas Pertapaan di Banada dan Rajagaluh.
Ia pun menjadi Katib Tsani dalam keputusan pertama NU. Dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2023.
Inilah 13 Pahlawan Nasional NU. Semoga informasi ini bermanfaat.