JAKARTA – Dua partai politik, Nasdem dan PSI, mengucapkan selamat kepada Pramono Anung-Rano Karno, calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, anggota Aliansi untuk Indonesia Maju (KIM) Plus. Pasangan calon nomor urut 3 memenangi Pilkada Jakarta dengan perolehan 2.183.239 atau 50,07% poin dalam satu putaran.
Diketahui, belum ada pasangan calon yang mengajukan perkara secara tertutup maupun luring pada Pilgub DKI Jakarta pada Rabu 12/11/2024 pukul 23.59 WIB yang merupakan batas akhir pengajuan perkara ke Mahkamah Konstitusi (CC). Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW PSI Jakarta Elwa Farhi mengucapkan selamat kepada Kolbina Pramono Anung-Rano Karno yang ditetapkan KPU sebagai pasangan calon peraih suara tertinggi pada Pilkada 2024.
Elwa mengatakan, Kamis (12/12/2024): “PSI Jakarta mengucapkan selamat kepada pasangan calon Pramono-Rano yang memperoleh suara terbanyak oleh KPU dan ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.”
Elwa menegaskan, PSI Jakarta akan terus menjadi partai anggaran yang kritis dan konstruktif kepada pemerintah melalui Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta. “Sejak awal sudah menjadi komitmen dan nafas kami, baik Pak RK atau Pak Pram yang menang, PSI Jakarta akan tetap menjadi kelompok yang mengkritik pemerintahan pasca Pilgub, karena PSI Jakarta ingin APBD digunakan semaksimal mungkin. manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Jakarta (DPW) Wibi Andrino mengumumkan Partai Nasdem menerima hasil pilkada yang menyatakan pasangan Pramono dan Rano sebagai pemenang Pilkada Jakarta. Situasi ini terkait dengan keputusan kelompok hukum Koalisi RIDO yang tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (CC).
“Kami umumkan Putaran Jakarta resmi berakhir. Nasdem menerima hasil putaran ini dan mengucapkan selamat kepada Pramono dan Rano,” kata Wibi.
Wibi mengatakan, pilkada merupakan momen demokrasi dan hasil tersebut mencerminkan suara dan harapan masyarakat Jakarta terhadap pemimpin yang mampu menciptakan perubahan positif. Dia menegaskan, Partai Nasdem akan melanjutkan kerja Pemprov DKI, khususnya dalam rangka mewujudkan janji pasangan terpilih menjelang pemilu untuk kemaslahatan masyarakat.
“Semua janji pasangan Pramono-Rano kepada masyarakat Jakarta akan terus kita jaga. Namun yang harus kita utamakan adalah kepentingan masyarakat Jakarta,” ujarnya.