TEMPO.CO, Jakarta – Tak sedikit orang yang mengidap batu ginjal, terutama mereka yang punya kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam dan kurang minum air putih. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah bahkan komplikasi yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Ada beberapa cara pengobatan batu ginjal, tiga di antaranya adalah bedah intrarenal retrograde (RIRS), nefrolitotomi perkutan (PCNL), dan bedah intrarenal gabungan endoskopi (ECIRS). Berikut penjelasannya satu per satu.
Bedah intrarenal retrograde, juga dikenal sebagai RIRS, adalah prosedur endoskopi yang dilakukan untuk menghilangkan batu ginjal dengan memasukkan alat kecil melalui ureter, ke dalam kandung kemih, dan akhirnya ke dalam ginjal tanpa sayatan. Batu ginjal dihancurkan dengan laser dan dikeluarkan melalui saluran kemih. Prosedur ini sangat cocok untuk batu ginjal berukuran kecil dan sedang.
Sedangkan nefrolitotomi perkutan (PCNL) adalah prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan batu ginjal berukuran besar. Prosedur ini melibatkan sayatan kecil di punggung bawah untuk memasukkan alat endoskopi untuk mengeluarkan atau menghancurkan batu ginjal. PCNL direkomendasikan untuk batu ginjal berukuran besar.
Untuk urolitiasis kompleks (batu ginjal lengkap) atau batu ginjal multipel, operasi intrarenal gabungan endoskopik (ECIRS) dapat dilakukan. Metode ini merupakan kombinasi prosedur PCNL dan RIRS yang dilakukan secara bersamaan. Proses ini memiliki sejumlah keunggulan, terutama saat menghancurkan batu yang sulit dijangkau. Oleh karena itu, diharapkan kecepatan pengangkatan batu akan lebih cepat dan risiko pendarahan setelah prosedur menjadi minimal.
Dokter Spesialis Urologi, Subspesialis Trauma dan Rekonstruksi RS Vifsaida Gading Serpong Doni Eka Putra mengatakan RIRS dan PCNL merupakan solusi yang efektif dan aman untuk pengobatan batu ginjal kompleks, terutama bagi pasien yang ingin menghindari sayatan besar dan masa pemulihan yang lama. Namun beliau mengingatkan kita untuk mewaspadai bahwa setiap prosedur medis memiliki risiko yang mungkin terjadi dan hal ini sebaiknya dipahami oleh dokter dan pasien saat berkonsultasi, ujarnya dalam keterangan pers yang diperoleh Tempo, 4 Oktober 2024.
Ada juga beberapa masalah kesehatan ginjal yang dapat diatasi dengan pilihan RIRS dan PCNL. Berbagai kondisi batu ginjal yang dapat diobati dengan kedua prosedur ini antara lain batu ginjal berukuran kecil hingga sedang yang tidak dapat keluar secara alami melalui saluran kemih. Contoh lainnya adalah ketika batu ginjal berukuran besar mungkin menyebabkan penyumbatan saluran kemih atau tidak. Lalu ada batu ginjal yang menyebabkan infeksi berulang atau penurunan fungsi ginjal. Terakhir, jika batu ginjal tidak berhasil diobati dengan pengobatan lain seperti ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy).
Dhoni juga menjelaskan, ada 3 keuntungan menggunakan kedua prosedur pengobatan ginjal tersebut yaitu RIRS dan PCNL.
1. Minimal invasif:
RIRS dan PCNL merupakan prosedur invasif minimal dibandingkan dengan operasi terbuka. Dengan teknologi terkini, sayatan yang dihasilkan menjadi sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali sehingga mengurangi risiko komplikasi.
2. Pemulihan cepat:
Pasien yang menjalani RIRS atau PCNL biasanya pulih lebih cepat dibandingkan operasi konvensional. Waktu rawat inap lebih singkat sehingga pasien dapat segera kembali beraktivitas.
3. Presisi tinggi dengan teknologi canggih:
Prosedur ini menggunakan teknologi laser yang efektif menghancurkan batu ginjal, tidak peduli seberapa keras batunya.
“Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri punggung parah, darah dalam urin, atau infeksi saluran kemih berulang, segera konsultasikan dengan dokter spesialis urologi kami,” kata Direktur Rumah Sakit Bethside, Pitone.
Pilihan Editor: Penyebab batu ginjal dan terapi efektif untuk pengobatannya
Jika batu ginjal tetap berada di tempatnya, dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal yang serius. Lebih detailnya
Para ahli di London membagikan tips berikut untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari dan menambah waktu tidur. Lebih detailnya
Biji wijen kaya akan vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun, tidak semua orang bisa menggunakannya karena alasan tertentu. Lebih detailnya
Pepaya dapat menimbulkan efek samping pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti alergi, batu ginjal, atau hipoglikemia. Lebih detailnya
Jika Anda suka mengonsumsi makanan dan minuman manis, Anda mungkin rentan terkena infeksi saluran kemih. Lebih detailnya
Kasus gagal ginjal pada anak terus meningkat. Hindari kebiasaan buruk berikut ini. Lebih detailnya
Teksturnya yang renyah dengan rasa yang sedikit manis menjadikan kenari sebagai tambahan yang tepat untuk roti, kue, atau camilan sehat, karena bergizi tinggi. Lebih detailnya
Pada usia 55 tahun, pria biasanya mengalami masalah buang air kecil yang dapat memicu masalah prostat. Lebih detailnya
Ahli urologi menyebut gaya hidup sedentary dan obesitas akibat kurang olahraga bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Lebih detailnya
Batu empedu dan batu ginjal merupakan dua penyakit yang berbeda, meski sama-sama melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh. Lebih detailnya