WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan sangat penting bagi Washington untuk mengambil alih kepemilikan Greenland, wilayah otonom Denmark, dari perspektif keamanan nasional.

Lima alasan Donald Trump ingin membeli Greenland, salah satunya kaya akan emas dan uranium 1. Denmark ingin menyerahkan Greenland Selama masa jabatan pertamanya, Trump berulang kali menyatakan niatnya untuk membeli Greenland, dan menyebut potensi pembelian tersebut sebagai “kesepakatan real estat yang besar”.

Ia berpendapat bahwa pemerintah Denmark ingin meninggalkan pulau terbesar di dunia tersebut karena akan terlalu merepotkan bagi mereka untuk menyediakan sumber daya keuangan untuk melakukan hal tersebut.

Namun, para pejabat di Denmark dan Greenland langsung menolak penjualan tersebut, dan presiden AS saat itu menanggapinya dengan membatalkan kunjungan kenegaraannya pada tahun 2019 ke Kopenhagen.

2. Sadar akan keamanan nasional Namun, dalam postingan di platform TruthSocial, Trump pada Minggu kembali melontarkan gagasan untuk merebut daerah otonom. “Demi tujuan keamanan dan kebebasan nasional di seluruh dunia, Amerika Serikat percaya bahwa kepemilikan dan kendali atas Greenland adalah kebutuhan mutlak,” tulisnya.

3. Tunjuk Ken Howery sebagai duta besar untuk Denmark untuk melakukan lobi Dalam pesan yang sama, Presiden terpilih AS menunjuk salah satu pendiri PayPal, Ken Howery, sebagai duta besar Washington untuk Denmark.

Dia menggambarkan Howery sebagai “pengusaha, investor, dan pegawai negeri terkenal di dunia” yang telah menunjukkan kinerja “luar biasa” selama masa jabatannya sebagai duta besar AS untuk Swedia antara tahun 2019 dan 2021.

“Ken akan melakukan pekerjaan luar biasa mewakili kepentingan Amerika,” kata Trump.

4. Greenland Memiliki Emas dan Uranium Meski luasnya 2.166.086 kilometer persegi (sekitar enam kali luas Jerman), Greenland dihuni kurang dari 57.000 orang, karena 80% pulaunya tertutup es.

Namun, pulau ini kaya akan emas, perak, tembaga, dan uranium, dan landas kontinen di bawah perairan teritorialnya diyakini menyimpan cadangan minyak yang besar.

Sebagai bagian dari benua Amerika Utara, pulau ini memiliki akses ke Arktik, di mana persaingan untuk menguasai sumber daya alam dan rute strategis antar kekuatan dunia semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

5. Persaingan geopolitik dengan Rusia Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan pada bulan September bahwa “keinginan Washington untuk globalisasi dan legitimasi diri, untuk menegaskan dirinya sebagai polisi dunia…bahkan meluas hingga ke Arktik.”

Moskow telah memperhatikan bagaimana blok NATO yang dipimpin AS “meningkatkan latihan terkait dengan potensi krisis di Arktik,” katanya.

“Negara kami sepenuhnya siap membela kepentingannya di bidang militer, politik, dan teknis militer,” tegas Lavrov.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *