TEMPO.CO, Jakarta – Naik turunnya hubungan adalah hal yang wajar, bahkan dalam pernikahan jangka panjang. Jadi bagaimana Anda tahu ada yang salah dalam suatu hubungan, meski tidak terlihat jelas?

Beberapa terapis pasangan juga berbagi tanda-tanda bahwa sebuah pernikahan mungkin bermasalah dan bisa berakhir dengan perceraian. Berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai.

Jangan Pernah Bertengkar Lagi Abigail Makepeace, seorang terapis keluarga di Los Angeles, mengatakan bahwa banyak orang berpikir bahwa jarang bertengkar adalah tanda hubungan yang baik. Namun, jika Anda tidak pernah bertengkar, itu menandakan kurangnya hubungan emosional.

Hidup bersama semakin melelahkan Menjadi mandiri adalah hal yang lumrah dan menyehatkan dalam sebuah keluarga, baik itu teman, pekerjaan, atau hobi. Namun, jika perbedaan sikap semakin terlihat, mungkin itu pertanda ikatan pernikahan mulai melemah.

“Kecenderungan menghabiskan lebih banyak waktu sendirian bukan mencerminkan keseimbangan yang sehat, melainkan pilihan untuk menjalani hidup sendiri dan tidak lagi berniat berbagi pengalaman bersama,” kata Makepeace kepada HuffPost.

Mereka tidak lagi transparan satu sama lain. Marni Feuerman, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Florida, mencatat perbedaan antara privasi dan kerahasiaan. “Privasi berkaitan dengan batasan pribadi, sedangkan kerahasiaan berkaitan dengan keinginan untuk menyembunyikan sesuatu,” jelasnya.

Jika pasangan sengaja menyembunyikan rahasia satu sama lain, itu pertanda pernikahannya di ambang perceraian.

Jarang membicarakan masa depan Ketika pasangan tidak lagi membicarakan rencana masa depan, itu pertanda berkurangnya keinginan untuk hidup bersama, kata Makepeace. Biasanya penyebabnya adalah stagnasi, kebosanan, kurangnya koneksi dan perkembangan pribadi serta perasaan tidak bahagia, ujarnya.

Menjadi lebih terbuka dengan orang lain adalah tanda lain bahwa Anda sekarang lebih terbuka dan percaya dengan teman, rekan kerja, atau kerabat dibandingkan dengan pasangan Anda, jelas Fuhrman. “Jika orang lain lebih tahu tentang Anda dibandingkan pasangan, itu pertanda buruk bagi sebuah pernikahan,” ujarnya.

Pilihan Editor: Untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga, pasangan harus mempersiapkan pernikahan dengan matang

Ketika seorang anak menemukan pasangan romantis, tidak semua orang tua merasa nyaman dengan pilihan anak tersebut. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan hubungan? Baca selengkapnya

Remaja disarankan untuk tidak menikah karena tugas mereka pada usia tersebut adalah mengembangkan konsep diri yang positif. Baca selengkapnya

Meski bukan sopan santun, membentak pasangan sebenarnya adalah bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah. Baca selengkapnya

Cuddle berarti “memeluk” dalam bahasa Inggris. Ungkapan ini kerap digunakan pasangan untuk mencari kenyamanan. Ini adalah sebuah keuntungan. Baca selengkapnya

Inilah empat tipe pria yang tidak bisa kamu percayai, sebaik apa pun dia, jangan sampai kamu terlibat dalam hubungan yang beracun. Baca selengkapnya

Pakar hubungan berbagi di mana Anda dapat menemukan pasangan berdasarkan usia. Baca rekomendasi selengkapnya di sini

Hanya sedikit negara di dunia yang berhasil mempertahankan tingkat kekerasan dalam rumah tangga (DV) yang rendah, negara mana? Baca selengkapnya

Selain berdampak pada kondisi perekonomian, perjudian internet juga berdampak negatif secara sosial, menurut Buda Ari. Baca selengkapnya

Selain mudah dibuat, kartu nikah digital menawarkan berbagai keuntungan seperti kemudahan akses informasi pribadi pasangan, verifikasi keabsahan pernikahan, dan mencegah pemalsuan dokumen. Baca selengkapnya

Di bawah ini adalah panduan lengkap pengajuan kartu pernikahan digital bagi calon pengantin lama dan calon pengantin. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *