JAKARTA – Ciri-ciri keputihan untuk kanker serviks penting diketahui wanita. Keputihan sendiri merupakan suatu kondisi yang wajar, terutama pada saat siklus menstruasi. Namun, tidak semua jenis keputihan itu normal.
Beberapa jenis keputihan bisa menjadi pertanda adanya masalah serius, termasuk kanker serviks. Kanker serviks, salah satu jenis kanker yang sering menyerang wanita, seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Bagaimanapun, perubahan aliran vagina bisa menjadi gejala yang patut diwaspadai. Berikut ciri-ciri keputihan yang mungkin menandakan kanker serviks seperti dilansir Medline Plus, Jumat (29/11/2024).
7 Ciri-Ciri Kanker Serviks Keputihan
1. Warna tidak normal
Keputihan yang normal biasanya berwarna bening atau putih susu. Jika keputihan berwarna kuning, hijau, coklat atau bahkan bercampur darah, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah pada leher rahim.
2. Bau yang kuat atau tidak sedap
Keputihan yang normal tidak mempunyai bau yang menyengat. Jika keputihan berbau menyengat, amis, atau tidak sedap, ini mungkin mengindikasikan infeksi atau berkembangnya sel kanker.
3. Keputihan yang berlebihan
Keputihan yang keluar dalam jumlah sangat banyak, lebih banyak dari biasanya, bisa menjadi tanda adanya perubahan yang tidak biasa pada leher rahim.
4. Disertai pendarahan di luar siklus menstruasi
Jika aliran dari vagina bercampur darah di luar masa menstruasi, hal ini harus diwaspadai. Kanker serviks seringkali menyebabkan pendarahan tidak normal, termasuk keputihan.
5. Tekstur tidak normal
Keputihan yang normal memiliki tekstur yang ringan atau sedikit lengket. Jika keputihan menjadi sangat kental, berbusa atau menggumpal, itu bisa menjadi tanda infeksi serius atau kanker.
6. Disertai gejala lain
Keputihan yang tidak normal disertai rasa nyeri di area panggul atau perut mungkin menandakan kanker telah menyebar ke jaringan sekitarnya.
7. Jangan melakukan pengobatan secara teratur
Keputihan akibat infeksi biasanya mereda dengan pengobatan antibiotik atau antijamur. Namun, jika keputihan terus berlanjut meski telah diobati, hal ini mungkin mengindikasikan kanker serviks.
Penyebab dan risiko kanker serviks
Kanker serviks biasanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Faktor risiko lainnya antara lain kebiasaan merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan tidak melakukan pap smear secara teratur.
Pentingnya deteksi dini
Jika Anda memiliki ciri-ciri keputihan seperti di atas, segera hubungi dokter. Pemeriksaan seperti pap smear, tes HPV atau biopsi dapat membantu mendeteksi kanker serviks sejak dini. Deteksi dini meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan.