TEMPO.CO, Jakarta – Pasukan pendudukan Israel pada Rabu, 2 Oktober 2024, mengakui tewasnya delapan tentara pendudukan dalam bentrokan dengan pejuang Perlawanan Islam di perbatasan selatan Lebanon, termasuk dua kapten.
Menurut Channel 12 Israel, tentara yang tewas itu jatuh di dua tempat berbeda setelah dihadang oleh pejuang Perlawanan di dekatnya.
Selain itu, lima tentara unit komando Egoz lainnya, termasuk seorang perwira, terluka.
Ketika Perlawanan Islam terus meningkatkan operasinya melawan pasukan pendudukan, radio tentara Israel mengungkapkan bahwa unit komando telah menemukan para pejuang di sebuah bangunan di sebuah desa di Lebanon selatan.
Saat operasi untuk mengevakuasi tentara pendudukan sedang berlangsung, pejuang Hizbullah terus menembakkan mortir. Unit evakuasi medis diminta untuk merawat tentara yang terluka di lapangan.
Menurut pernyataan Perlawanan Lebanon, pejuang Hizbullah mampu menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan bantuan peluru kendali saat mereka bergerak menuju kota Maroun al-Ras di Lebanon selatan.
Mengomentari hasil bentrokan sejak pagi, sebuah sumber di bidang perlawanan Lebanon mengatakan kepada Al Mayadeen: “Epik heroik yang dilakukan pejuang kami melawan pasukan elit Israel di beberapa bagian selatan Lebanon mengakibatkan pembantaian dan lebih dari itu. 80 tentara dan perwira terluka dan hampir lima tank hancur.”
Inilah bukti mengapa serangan darat Israel terhadap Hizbullah tidaklah mudah.
Pertempuran tahun 2006
Dalam perang selama sebulan yang dimulai pada bulan Juli 2006, tentara Israel terlibat dalam pertempuran sengit ketika para pejuang Hizbullah menyerbu kolom demi kolom tank untuk melakukan penyergapan yang telah dipersiapkan dengan cermat.
Sedikitnya 20 tank hancur dan 121 tentara Israel tewas. Komisi Winograd, yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengevaluasi hasil perang, menyimpulkan bahwa “Israel memulai perang panjang yang berakhir tanpa kemenangan militer yang jelas.”
Kampanye tersebut, yang diberi nama Operasi Perubahan Arah, menghasilkan apa yang disebut komisi sebagai kegagalan. “Secara keseluruhan, [militer Israel] tidak mampu memberikan respons militer yang efektif terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh perang di Lebanon, terutama karena perilaku komando tinggi dan pasukan darat,” kata komisi tersebut.
123 Selanjutnya
Lebih dari 150 warga Palestina tewas dan terluka pada Kamis sore dalam serangan udara Israel yang menargetkan sekitar 10 rumah di Jabalia, utara Gaza.
Gencatan senjata dengan Hamas Israel harus segera diumumkan di Gaza, kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan kepada mitranya dari Amerika, Blinken.
Israel dilaporkan menyerang beberapa rumah sakit di Palestina. Baca terus
Jerman telah mengizinkan ekspor senjata senilai lebih dari $100 juta ke Israel dalam tiga bulan terakhir, menurut Departemen Luar Negeri.
Tiga Besar Dunia Pada 24 Oktober 2024, Ketua Jaksa ICC didakwa terlibat skandal dengan rekannya. Berlangsung
Tentara Israel menderita kerugian besar dalam pertempuran melawan Hizbullah di front utara. Baca terus
Israel mengklaim memiliki serangkaian dokumen yang menyebut enam jurnalis tersebut sebagai anggota Hamas dan kolaborator Jihad Islam. Baca terus
Arab Saudi dan Iran mengadakan latihan bersama jika terjadi serangan Israel. Baca terus
Mundurnya Lebanon dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 berdampak pada timnas U-17 Indonesia dan tim lainnya seiring dengan perubahan sistem penilaian. Baca terus
Perbandingan kekuatan nuklir Israel dan Iran, jumlah hulu ledak dan implikasi militernya di tengah ketegangan di Timur Tengah. Baca terus