JAKARTA – PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE), perusahaan teknologi dalam pengembangan solusi digital di bidang pendidikan, dan PT Gamatechno Indonesia, organisasi bisnis milik Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan. . proyek. solusi digital bagi komunitas belajar UGM.
Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam upacara yang diadakan di Gedung Inovasi dan Inovasi UGM, Yogyakarta, menandai langkah penting transformasi digital universitas melalui penggunaan delapan alat pengelolaan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian finansial UGM. Kemitraan ini akan memadukan keahlian PT IDE dengan pengetahuan mendalam PT Gamatechno Indonesia dalam bidang manajemen teknologi di bidang pendidikan. Ia berharap kemitraan ini dapat terjalin
Inovasi yang akan memudahkan akses informasi, memperlancar interaksi antara siswa, guru dan staf sekolah, serta memberikan solusi yang lebih baik dan bermanfaat.
Penandatanganan dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan Universitas Gadjah Mada, PT Gamatechno Indonesia, dan PT IDE. Tokoh yang hadir antara lain Eddy Nurmanto, Direktur PT Gamatechno Indonesia, Widyawan, Direktur PT Gamatechno Indonesia, Hargo Utomo, Direktur Pengembangan Bisnis UGM, Sang Kompiang Wirawan, Bendahara Informasi Pengembangan Bisnis UGM, Diana Kestanti, Kepala Sub. -Bagian Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Direktur Pengembangan Usaha UGM, Mardhani.
Kisha Riasetiawan, Direktur Transformasi dan Kantor Digital UGM, dan Hendranti Wisnu Saputro, Manajer Proyek Rekayasa Sistem. Dari IDE hadir pendiri PT Infrastruktur Digital Edukasi, Steven Samudera, dan Destaria Verani, CMO PT Infrastruktur Digital Edukasi.
Pendiri PT Infrastruktur Digital Edukas, Steven Samudera, mengungkapkan ketertarikannya terhadap kerja sama ini.
“Pengembangan program ini akan memberikan kemudahan akses dan kolaborasi bagi mahasiswa, guru, dan seluruh sivitas pendidikan UGM. Kami juga senang bahwa strategi manajemen aset edu yang digunakan dalam kemitraan ini akan membantu UGM menjadi mandiri secara finansial, memanfaatkan sepenuhnya sumber daya yang tersedia. ,” jelas Steven dalam pengumumannya, Jumat (8/11/2024).
Steven menambahkan, kerja sama ini tidak hanya sekedar pengembangan teknologi, namun juga upaya asosiasinya dalam menciptakan bisnis-bisnis baru yang menguntungkan, yang bermanfaat bagi UGM dan dunia pendidikan tinggi pada umumnya.
Direktur PT Gamatechno Indonesia, Eddy Nurmanto pun turut menyampaikan pemikirannya mengenai dampak kemitraan terhadap masa depan sekolah.
“Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, UGM harus terus berinovasi terutama dalam hal transformasi digital, kerjasama ini sejalan dengan visi UGM menjadi sekolah terdepan dalam teknologi. pendidikan akan membuka peluang bagi kita untuk meningkatkan aset tam” yang merupakan sekolah penting untuk memberikan manfaat, menambah nilai, dan mendukung kemandirian finansial kita,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha UGM, Sang Kompiang Wirawan menyampaikan harapannya atas kerja sama ini. “Kali ini merupakan awal dari kemitraan baru yang kami harapkan menjadi panggung kebangkitan Gamatechno. Dengan dukungan dan kerja sama dengan IDE, kami yakin Gamatechno akan semakin kuat dan berkembang lebih cepat,” ujarnya.