JAKARTA – Wiluyo Kusdviharto Pengurus Besar Persatuan Alumni Sepuluh November (PP IKA ITS), direktur eksekutif lembaga tersebut, mengingatkan permasalahan negara ke depan akan semakin pelik. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh alumni mahasiswa ITS untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan solusi.
Wiluyo mengatakan, pidato pertama Presiden Prabowo Subianto di depan rombongan berkaitan langsung dengan kebutuhan energi dalam negeri. Pemerintahannya akan fokus pada produksi energi, pangan, dan barang konsumsi untuk kemandirian guna meningkatkan nilai perekonomian.
Tujuannya adalah agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada impor. Indonesia harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, ketika ketegangan geopolitik meningkat dan perang terjadi di mana-mana.
“Oleh karena itu, mereka yang tergabung dalam dunia pendidikan dan terus berkecimpung di dunia pendidikan hendaknya menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat,” ujar Wiluyo PP IKA dalam sambutannya pada pembukaan konferensi ITS. Untuk tahun 2024-2028, sebelum Sabtu (2/11/2024).
Viluyo menyadari banyak hal yang perlu diselesaikan. Meski demikian, IKA menyatakan akan memperkuat ITS untuk menjadi platform yang dapat berperan aktif dalam pengembangan ITS.
Direktur PT PLN (Persero) yang membidangi operasional dan energi terbarukan mengatakan, “Kita membutuhkan lulusan ITS untuk terus berkontribusi di kampus agar dapat terus berkontribusi di kampus.”
Secara khusus Wiluyo menekankan perlunya mencetak alumni yang profesional melalui pemanfaatan MIDA yang dihasilkan sendiri oleh alumni ITS. “Anda harus mampu menangani patah tulang tersebut,” kata Viluyo.
Selain tata kelola, diluncurkan pula rapat yang dihadiri Senat IKA ITS, Dewan Pertimbangan PP IKA ITS yang dipimpin Ridwan Hisjam, dan Dewan Pakar IKA ITS yang dipimpin Agus Muhammad Hatta.
Wakil Ketua Senat IKA ITS Ghatot Kustiyaji mengatakan lulusan ITS bertanggung jawab membantu program pemerintah. Menurutnya, sasaran utama program yang dihadirkan Presiden Prabowo, seperti pangan dan energi, adalah tenaga ahli ITS. “PP IKA ITS harus membantu melaksanakan misi presiden,” kata Gatot dalam keterangannya.
Ketua Dewan Pakar PP IKA ITS Agus Muhammad Hatta berjanji akan memberikan informasi pendapat para pakar ITS mengenai isu-isu yang akan menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo.
“Kita tahu ada lima hal yang menjadi fokus pemerintah, yaitu pasokan energi, pasokan pangan, pasokan air yang cukup, peningkatan atau peningkatan nilai dukungan yang ditargetkan,” ujar Wapres ITS.
Sementara itu, Ketua PP IKA ITS Ridwan Hisjam mengatakan sebagian besar jajaran kabinet pemerintah mengingatkan belum yakin dengan implementasi rencana pemerintah. Oleh karena itu, PP IKA harus mendukung efektifitas pelaksanaan program negara ITS.
“Saya jelaskan juga bahwa kabinet yang terdiri dari 100 menteri itu sudah berpengalaman. Namun ternyata kabinet tersebut belum selesai 100 hari. Oleh karena itu, peran IKA ITS adalah membantu.” – kata politikus Golkar itu.
Usai acara pembukaan, acara langsung dilanjutkan ke pertemuan bisnis untuk menyusun rencana bisnis tahun 2025.