TEMPO.CO , Jakarta – Manajer Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ari Syam Indradi mengatakan, pengacara Sunan Kalijaga mengaku belum menerima laporan adanya kekerasan terhadap perempuan.
“Belum ada laporan. Nanti saya cek,” kata Ade Polda di Gedung Humas Metro Jaya, Senin sore, 7 Oktober 2024.
Sebelumnya, pada Kamis 3 Oktober 2024, Sunan Kalija mengumumkan rencana melaporkan kekerasan yang dilakukan perempuan tersebut. “Kami mengetahui nama tersangka pelaku dari pimpinan partai,” kata dia mengutip laman Instagram @sunankalijaga_sh.
Informasi tersebut berlatar belakang foto Sunan yang terbaring di ranjang rumah sakit di samping seorang pria yang wajahnya ditutupi stiker.
Keesokan harinya, 4 Oktober 2024, Sunan mengunggah kembali Instagram story yang bertuliskan: “Konferensi Pers Rekan-rekan Media tentang Kasus Penganiayaan Ketua Partai Hari Ini.”
Namun hingga Senin 7 Oktober 2024, polisi menyatakan belum menerima laporan adanya kekerasan terhadap perempuan tersebut.
“Tidak ada (pesan) di Polres Metro Jakarta Pusat,” kata Kombes Susatyo Purnomo Kondro, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat (Polres), saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan Tempo.
Pernyataan serupa juga disampaikan AKP Nurma Dewey, Humas Metro Jakarta Selatan. Belum ada laporan, kata Nurma yang meminta nomor laporan polisi (LP) untuk mengecek database.
Sunan Kalija belum membalas pesan dan panggilan telepon dari Tempo hingga Senin sore. Belum diketahui identitas Sunan, ketua partai politik tersebut, dan perempuan yang diduga korban kekerasan. Dipilih Redaksi: Di Libur Kedua, Solidaritas Hakim Bertemu Sufmi Dasko dan Mantan Ketua MK
Polda Metro Jaya mengatakan, operasional Zebra Jaya tidak ada yang stasioner, semuanya dilakukan secara mobile. Baca selengkapnya
Komplotan pencuri spesialis rumah kosong terakhir berada di wilayah Bekasi. Baca selengkapnya
Rencananya, Metro Jaya mengoperasikan Zebra Jaya 2024 dengan mempekerjakan 2.939 karyawan. Baca selengkapnya
Polda Metro Jaya akan menjalankan Operasi Zebra Jaya 2024 mulai hari ini selama 2 pekan ke depan. Baca selengkapnya
Operasi Zebra Jaya yang dilancarkan Polda Metro Jaya juga bertujuan menyukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. Baca selengkapnya
Seorang siswi S2 di Jakarta Selatan terluka parah dan koma setelah dianiaya oleh teman-teman seniornya. Baca selengkapnya
Pelaku penganiayaan mahasiswa pascasarjana di Tebet disebut-sebut adalah seorang jagoan pencak silat. Baca selengkapnya
Ledakan speedboat calon gubernur Malut, kekerasan di pesantren, dan pelecehan seksual menjadi tiga topik utama. Baca selengkapnya
Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra Jaya 2024 selama dua pekan terhitung hari ini, Senin 14 Oktober 2024 hingga Minggu 27 Oktober 2024. Baca selengkapnya
Polda Metro Jaya kini tengah mendalami berbagai aspek, termasuk sumber dana operasional panti asuhan tersebut. Baca selengkapnya