JAKARTA – Seluruh Kementerian Koordinator (Kemenko) menjadi koordinator Sekretariat Bersama Moderasi Beragama (Sekbar). Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama di Lingkungan Sekretariat Bersama.

Suitno, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMPSDM) Kementerian Agama (Kemenag), mengatakan ini merupakan tugas berat bagi Sekretariat Bersama karena bertanggung jawab atas seluruh kegiatan terkait laporan penguatan moderasi beragama. . Koordinasi antar instansi.

Untuk itu, Kementerian Agama belum lama ini meluncurkan API-MB (Aplikasi Pengawasan Penegakan Moderasi Beragama). Suitno menggelar rapat koordinasi dan peluncuran desain skala besar Sekretariat Bersama Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama. Kementerian Agama di Jakarta, Rabu, dalam laporan upacara tersebut berbunyi: “Melalui aplikasi ini, setiap kementerian/lembaga akan melihat kegiatannya dalam laporan MB.

Ia mengatakan acara tersebut merupakan momen penting yang menunjukkan tonggak sejarah “Indonesia Emas” dalam pengelolaan resolusi konflik hingga tahun 2045. “Kekhawatiran terbesar masyarakat adalah konflik bersenjata antar negara,” katanya.

“Apalagi yang dikhawatirkan adalah kejahatan kekerasan. Tentu kita berharap hal ini bisa dihindari,” lanjutnya.

Ia mengatakan, berdasarkan data yang dirilis Setala Institute, 83% pelajar Indonesia masih meyakini Pancasila bisa diganti, dan kemungkinan konflik masih mengkhawatirkan. Itu angka yang besar, apalagi mayoritasnya berasal dari Generasi Z.

“Kalau menurut riset Kementerian Agama, Indeks Keharmonisan Manusia (IKUB) tidak selalu tinggi. Hal ini menunjukkan permasalahan kerukunan di Indonesia tidak mudah untuk ditangani,” ujarnya.

“Terhadap berbagai permasalahan tersebut, kita perlu melakukan tindakan preventif dibandingkan tindakan perbaikan. Untuk menciptakan moderasi beragama, kita telah melakukan beberapa upaya inovatif, seperti menyelenggarakan festival film moderasi beragama dan festival musik moderasi beragama,” ujarnya. “

Suitno mengungkapkan, BMBPSDM telah melakukan beberapa langkah inovatif yang konstruktif dan terukur untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia di Kementerian Agama. “Melalui PusBangCom, Kemenag menyelenggarakan MOOCs yang menjadi jembatan pengembangan kapabilitas ASN dengan kapabilitas e-learning secara utuh,” tutupnya.

Sekretariat Bersama Badan Mediasi Keagamaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama mengkoordinir dan merancang secara megah acara peresmian tersebut yang dipimpin oleh Menteri Agama dan Guru Besar. Profesor Nasruddin Umar menyampaikan keynote address bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Peserta Praticano dari berbagai kementerian/organisasi Sekretariat Bersama juga hadir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *