TEMPO.CO, Jakarta – Sakit tenggorokan merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi saat cuaca kurang baik. Sakit tenggorokan bisa jadi disebabkan oleh penyakit lain, seperti pilek atau batuk. Apa bedanya dengan radang tenggorokan?

Sakit tenggorokan bukan disebabkan oleh virus biasa seperti flu, melainkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini paling umum terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 12 tahun, namun dapat menyerang semua usia. Gejalanya biasanya demam dan sakit tenggorokan atau gatal dan sakit perut saat menelan makanan.

Infeksi ini juga memiliki gejala lain seperti tenggorokan merah dan pembengkakan amandel. Rasa sakit akibat sakit tenggorokan juga lebih hebat dibandingkan sakit tenggorokan biasa. Kelenjar getah bening di leher mungkin terasa nyeri saat disentuh, dan bintik-bintik merah kecil muncul di langit-langit mulut dan ruam muncul di bagian tubuh lainnya.

“Ruam biasanya dimulai di leher dan dada dan menyebar ke seluruh tubuh,” kata Dr. Jason Nagata, dokter anak di Rumah Sakit Anak UCSF Benioff di San Francisco, kepada USA Today.

Apa yang menyebabkan hal ini? “Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui droplet saat orang batuk atau bersin atau berbagi makanan dan minuman,” jelas Nagata.

Infeksi juga bisa disebabkan oleh menyentuh permukaan yang mengandung bakteri, seperti gagang pintu atau gagang toilet, lalu menyentuh tangan, hidung, mulut, atau mata.

Bisa Sembuh Dengan Sendirinya Tidak peduli seberapa terinfeksinya Anda, sakit tenggorokan tidak akan hilang dengan sendirinya seperti penyakit virus seperti flu. Untuk mengatasinya diperlukan antibiotik.

Kecuali Anda memiliki alergi, penisilin adalah pengobatan pilihan, kata Dr. David Levine, dokter anak di Rumah Sakit Anak Goryeb di New Jersey.

Amoksisilin juga merupakan pengobatan yang umum. Ia menjelaskan, dalam waktu 24 jam setelah minum antibiotik, pasien tidak akan menular lagi dan demamnya akan mereda. Sekalipun gejalanya sudah mereda, penggunaan antibiotik tidak boleh dihentikan dan sebaiknya dihentikan. Hal lain yang membantu selain antibiotik adalah obat semprot tenggorokan, obat batuk, obat pelega tenggorokan, dan kompres air garam.

Pilihan Editor: Mengapa Orang Bisa Terkena Dua Penyakit Sekaligus

Es krim dapat meredakan nyeri bagi sebagian penderita radang amandel karena sifatnya yang mendinginkan dan menenangkan. Baca selengkapnya

Pelajari sederet bahaya saat menggunakan aplikasi SocialSpy WhatsApp yang patut Anda waspadai. Jika Anda sudah menginstalnya, cari tahu cara menghapusnya. Baca selengkapnya

Cara mereka bereaksi terhadap gigitan nyamuk berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang mengalami gatal ringan dan ada pula yang mengalami pembengkakan parah. Jangan lakukan itu. Baca selengkapnya

Sikat gigi tergolong alat yang rentan terhadap bakteri karena sering terkontaminasi mikroorganisme dari air liur dan jaringan mulut.

Pakar kesehatan memperingatkan bahayanya menggaruk lemari es – memasukkan hiasan ke dalam freezer – dibandingkan mencari perhatian di media sosial. Baca selengkapnya

Cara lain untuk mencegah penyakit demam berdarah adalah dengan menyebarkan virus wolbachia pada kelompok nyamuk Aedes aegepty hingga menjadi nyamuk Wolbachia.

Nyamuk ber-Wolbachia disebut-sebut tidak bisa menularkan virus demam berdarah jika menggigit manusia. Baca selengkapnya

Hal lain yang menurut para ahli adalah penularan flu burung dari susu sapi yang diminum pasien. Baca selengkapnya

Menghadapi penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu merupakan stres bagi anak-anak. Berikut beberapa tips agar anak mudah sakit di sekolah. Baca selengkapnya

Hepatitis dapat menular melalui makan dan minum yang terkontaminasi virus hepatitis, tangan yang kotor dan hubungan seksual. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *