JAKARTA – Musisi yang juga dokter bedah plastik, dr Teku Adifitrian alias Tompi, menyarankan mahasiswi kedokteran Universitas Sriwijaya (Ansri) Lady Aurelia Pramesty untuk pindah ke RS Siti Fatima Palembang yang belum mendapat jadwal shift. pekerjaan
Selain itu, sopir ibu wanita tersebut, Fadilla alias Datuk (36), bersikap angkuh dan kasar terhadap M Lutfi, Ketua Kelompok Koordinasi Mahasiswa Kedokteran Ansri di Storia Cafe, Jalan Demang Lebar Dan, Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (11/1). 12/2024). )
“Terlibat sama ibu dan supir Koyas. Mendingan kuliah aja,” cuit Tompi lewat Twitter atau X, Sabtu (15/12/2024).
Tampi pun mempertanyakan keseriusan Lady dalam menempuh pendidikannya dan menyarankan Lady untuk beralih ke karir lain. “Senang rasanya membuka ruang makan, bukan?” Dia melanjutkan.
Diketahui, sopir wanita yang menabrak Lutfi menetapkan Datuk sebagai tersangka. Direscrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Rexowidjojo mengatakan, tersangka terbukti memukul hingga menimbulkan luka dan trauma pada korban.
“Tersangka ini memukul kepala korban secara membabi buta, mencakar pipi dan leher korban hingga menyebabkan luka ganda pada bagian wajah dan mata korban,” kata Lutfi yang dirawat di RS Byankara Palembang, Sabtu (14/12/2024).
Perselisihan jadwal penjagaan saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berujung pada insiden penganiayaan. Wanita tersebut tidak terima dengan jadwal kerja RSUD Siti Fatima Palembang.
Sebelum kejadian penganiayaan, Lutfi mendatangi ibu wanita tersebut sekitar pukul 16.00 WIB sepulang tugas untuk membicarakan jadwal piket putranya.
Pertemuan Lutfi dengan kedua rekannya pada awalnya berjalan baik. Hingga ketegangan meningkat ketika ibu wanita tersebut merasa Lutfi dan kedua temannya tidak memenuhi permintaannya.
Karena marah, sang sopir menghajar Luthfi bersama ibu Datuk Nyonya secara membabi buta.