MAKASSAR – Orang tak dikenal membakar dan merusak kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Jalan Perintis Independen, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kejadian tersebut, salah satu ruangan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) terbakar, dan beberapa jendela rusak akibat dilempari batu.
Tak hanya itu, para pelaku juga mengecat tembok gedung kampus. Polisi mengawal kampus dan menangkap puluhan mahasiswa. Mereka langsung dibawa ke Polrestabes Makassar untuk dimintai keterangan guna mengetahui motif di balik pembakaran dan perusakan sejumlah ruangan di kampus Unhas.
Ketua Kongres Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KM FIB) Unhas Fatir menjelaskan, pembakaran dan perusakan gedung-gedung di kampus tidak ada kaitannya dengan aksi unjuk rasa saat aksi unjuk rasa kampus.
Mahasiswa protes karena Komisi Disiplin (komdis) Unhas hanya menghukum guru yang melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswa pembimbing disertasi dengan sanksi administratif, yakni skorsing dua semester.
“Iya benar terjadi pembakaran di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas. Namun bukan mahasiswa FIB Unhas yang melakukannya, dan sebagian mahasiswa yang ditangkap berasal dari FIB Unhas, ujarnya.
Fatir mengatakan, pada pukul 15.00 WITA mahasiswa FIB kembali menggelar aksi solidaritas terhadap kasus yang terjadi saat ini. Kampanye tersebut berjalan lancar. Setelah itu datanglah beberapa orang tak dikenal dari Fakultas Ekonomi dan FISIP.
“Karena massanya banyak, mahasiswa FIB bersiaga menghindari konfrontasi. Pada akhirnya, hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi. “Mahasiswa FBI tidak bisa melarang mereka karena orang-orang ini tidak dikenal atau tidak dikenal,” ujarnya.