JAKARTA – Film Janji Senja “berdasarkan peristiwa nyata” yang mengisahkan seorang anak maluku, seorang putri petani sagu sederhana yang berusaha memenuhi instruksi ayah tercintanya agar bisa menjadi anggota. TNI tanpa membayar sepeser pun

Film Janji Senja diawali dengan artis Indonesia Leber Yati Surchman yang berperan sebagai Mami Beta dan Maria, seorang perempuan Maluku putri seorang petani sagu yang berjuang untuk menjadi anggota TNI.

Peristiwa yang terjadi dalam cerita film ini ibarat fakta nyata yang menyentuh emosi, jiwa dan hati karena ceritanya yang sangat menarik hingga membuat penontonnya terharu dan menitikkan air mata.

Film ini menyentuh hati dan menginspirasi serta memotivasi generasi muda Indonesia untuk senantiasa berkarya tanpa pamrih berlandaskan nilai-nilai kearifan nasional sebagai insan pancasila sejati demi menyongsong kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal-hal hebat untuk mendukung program pemerintah ASTA CITA saat ini dan masa depan

Menariknya, pada Kamis 2 Januari 2025, Danrem 151/Binaia, Brigjen TNA Antonio Rangel da Silva, SP, M.D. Jenderal TNI Purnawirawan .H. Dan Gubernur meminta Danarem membantu dan mendampingi dalam pengambilan gambar film “Janji Senja” yang sedang berlangsung di Amban karena skenario film tersebut ada kaitannya dengan militer.

Berdasarkan hal tersebut di atas, menurut UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 Bagian III Pasal 7. (2) Kegiatan pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1): b. Kegiatan militer selain perang, yaitu. sub poin 9 yaitu TNI membantu pekerjaan pemerintahan di daerah Oleh karena itu, Korem berperan membantu pemerintah daerah di bidang pariwisata dan kebudayaan khususnya di wilayah Maluku dalam konteks film ini. Agar dapat dihubungkan dengan kerja Korem 151/Binayar sebagai kesatuan wilayah yang tugas pokok pembangunan wilayahnya adalah menciptakan situasi perang di luar wilayah senjata dan kondisi geografis, pemukiman, dan sosial. Talenta-talenta muda di bidang entertainment yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas repot bagi wilayah Maluku yang terkenal dengan masyarakatnya yang bertalenta, manusiawi dan kurang mampu.

Setelah Danrem membacakan skenario film tersebut, Danrem menceritakannya kepada Pangdom XV/Patimura, kemudian Danrem merevisi skenario film tersebut dengan menambahkan kilas balik dan peristiwa dramatis. Akhirnya film selesai sesuai waktu yang ditentukan dan kini dalam proses editing

Film ini juga didukung oleh seniman-seniman muda yang berprofesi sebagai seniman muda dari maluku dan maluku utara, sehingga realitas dan aura suasana desa terlihat natural dan murni, sehingga diharapkan OUT PUT dan OUT akan hadir di film ini. . Situs tersebut dapat dimaknai sebagai kisah motivasi dan pesan edukatif serta moral untuk memahami cita-cita tinggi sebagai warga negara Indonesia dan khususnya generasi muda.

Sinopsis Film Twilight Promise

Maria, anak pertama Mama Bita dan Pak Arman yang berusia 18 tahun, bertekad menyenangkan keluarga petani sagu sederhana.

Di tengah usahanya dan perjuangannya untuk lulus sekolah, ayahnya meninggal mendadak akibat kecelakaan tanaman sagu akibat usia tua dan penyakit yang tak kunjung membaik, dan Maria teringat akan pesan ayahnya bahwa ia sangat ingin menjadi tentara. . .

Hal itu terus terngiang-ngiang di telinganya hingga ia tamat sekolah, Maria memutuskan untuk pindah ke kota, merantau mencari pekerjaan dan mendaftar untuk mewujudkan impian ayahnya.

Dengan patah hati dan keterbatasan modal, Maria pindah ke kota yang dikaruniai ibu dan kedua saudaranya.

Saat itu, di rumah setelah kepergian Maria, kedua kakaknya terpaksa meneruskan pekerjaan ayahnya mencari sagu dan menjualnya, namun perjuangan hidup menjadi semakin berat, mereka seringkali terbebani oleh kebaikan orang lain, namun kesabaran orang lain. ibu mereka. dan usahanya yang sudah tua dan sakit dan dengan doanya Maria akhirnya bisa bergabung dengan tentara

Tanpa ia sadari, dua tahun telah berlalu, Maria mendapat kabar bahwa ibunya sedang sakit, dan atas izin dan restu seorang komandan yang sangat peduli dengan anak buahnya, Maria mendapat waktu 3 hari untuk pulang menjenguk ibunya.

Janji tersebut terkabul, Maria pulang disambut dengan air mata penuh cinta dan kebahagiaan oleh ibunda tercinta dan kedua adik laki-lakinya, namun karena usianya sudah di penghujung usia, sehari setelah kedatangan Maria, sang ibu harus pergi meninggalkannya. Maria di belakang. dan kedua saudara laki-lakinya di belakang senang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *