JAKARTA – Indonesia kedatangan perusahaan engineering besar asal Tiongkok. Grup Geely Holding telah menegaskan komitmennya untuk mempercepat investasi dan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan strategis dengan Menteri Investasi dan Penanaman Modal Republik Indonesia Rosan Roeslani di China pada 18 Desember 2024.
Kunjungan Menteri Rosan merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong perampingan dan menarik investasi di sektor kendaraan listrik dan industri strategis lainnya.
“Kemitraan dengan Geely Holding Group merupakan cara strategis untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Menteri Investasi dan Infrastruktur Republik Indonesia, Rosan Roeslani.
Siapa Geely Holding Group?
Geely Holding Group adalah konglomerat mobil multinasional yang berbasis di Hangzhou, Tiongkok. Didirikan pada tahun 1986 oleh Li Shufu, Geely telah berkembang dari produsen kulkas kecil menjadi salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia.
Geely Holding Group memiliki portofolio merek yang luas, termasuk:
– Geely Auto: Merek mobil penumpang yang menawarkan beragam model, mulai dari hatchback hingga SUV.
– Volvo Cars: Merek mobil premium dari Swedia yang terkenal dengan keselamatan dan inovasinya.
– Polestar: Merek mobil listrik kelas atas yang fokus pada segmen premium.
– Lotus: Merek mobil sport terkenal asal Inggris yang terkenal dengan performa dan handlingnya yang luar biasa.
– Proton: Merek mobil nasional Malaysia menawarkan beragam model untuk pasar Asia Tenggara.
– Lynk & Co: Merek mobil mewah yang menyasar generasi muda dan menawarkan pengalaman berkendara yang canggih.
– Zeekr: Merek mobil listrik premium yang menawarkan teknologi canggih dan desain futuristik.
Penjualan Geely di Cina
Geely merupakan salah satu produsen mobil terbesar di Tiongkok. Pada tahun 2023, Geely akan menjual lebih dari 1,3 juta mobil di pasar domestik.
Penjualan Geely disebabkan oleh pertumbuhan pasar mobil di China, dan keberhasilan Geely meluncurkan model-model baru yang memenuhi kebutuhan konsumen.
Data Penjualan Geely Tiongkok:
– 2021: 1,32 juta unit
– 2022 : 1,43 juta unit
– 2023 : 1,36 juta unit
Strategi Geely di Pasar Otomotif Global Geely Holding Group telah mengembangkan strategi ambisius untuk menjadi pemimpin global dalam industri otomotif, khususnya di sektor kendaraan listrik. Pendekatan ini didukung oleh beberapa faktor:
– Investasi dalam Penelitian dan Pengembangan: Geely menginvestasikan banyak uang dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru, termasuk teknologi baterai, kendaraan listrik, dan sistem penggerak otomatis.
– Akuisisi: Geely telah melakukan beberapa akuisisi strategis untuk memperluas portofolio merek dan teknologinya, seperti akuisisi Volvo Cars dan Lotus.
– Perkembangan Global: Geely secara aktif melakukan ekspansi ke pasar baru, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan pangsa pasar dan menjangkau khalayak yang lebih luas.
– Fokus pada Kendaraan Listrik: Geely berkomitmen penuh terhadap pengembangan dan produksi kendaraan listrik, berdasarkan tren internasional dan peraturan pemerintah di berbagai negara.
Tantangan Geely di Indonesia:- Persaingan ketat: Geely menghadapi persaingan dari merek otomotif lain yang datang ke Indonesia.
– Infrastruktur: Ketersediaan infrastruktur pengisian daya masih menjadi kendala bagi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
– Perundang-undangan: Kebijakan dan peraturan pemerintah mengenai kendaraan listrik perlu terus diperbaiki untuk mendukung pertumbuhan industri ini.