TEMPO.CO, Jakarta – Artis Vidika Sidmore menjadi korban teror penguntit selama dua tahun terakhir. Dia melaporkan pelecehan tersebut ke Polsek Metro J. Namun laporan Vidika belum ditindaklanjuti.

Vidika menyayangkan lambatnya polisi mengusut kasus tersebut. “Selama ini yang membantu saya adalah konsultan keamanan siber,” kata Vidika Sidmore saat wawancara dengan Tempo, Rabu pagi, 2 Oktober 2024.

Ia mengaku mendapat informasi mengenai alamat IP pelaku dari konsultan keamanan sibernya, Tegu Aprianto. “Karena polisi sangat lamban, saya butuh bantuan orang yang paham IT,” kata Vidika. Melalui alamat IP tersebut, Vidika sudah mengetahui jenis ponsel dan kartu SIM yang digunakan pelaku serta lokasinya. Vidika mengungkapkan, pelecehan terjadi di Yogyakarta.

Namun, dia tidak merinci identitas pelaku. “Satu-satunya yang bisa dilakukan untuk mengungkap identitas orang tersebut adalah melalui polisi,” ujarnya. Dia pun menyerahkan seluruh rinciannya kepada polisi untuk ditindaklanjuti. “Belum ada jawaban,” kata Vidika sambil tertawa getir.

Vidika Sidmore berulang kali meminta keterangan penyidik ​​mengenai kelanjutan kasus ini, namun tidak membuahkan hasil. Saya selalu berkata: “Saya akan berusaha, Bu,” katanya menirukan perkataan penyidik.

Vidika berharap identitas pelaku penguntit bisa terungkap demi menjamin keselamatan dirinya dan keluarganya. Pasalnya, sang penguntit tidak hanya meneror akun Instagram Vidika, tapi juga akun media sosial ibu dan adiknya. Dia khawatir tentang keselamatannya dan keselamatan keluarganya.

Apalagi, dia yakin si penumpuk bisa melacak keberadaannya. Vidika mengungkapkan, pelaku mengirimkan pesan tersebut melalui akun Instagram miliknya saat berada di luar negeri. Pelaku mengetahui keberadaan Vidika, meski tidak pernah membeberkan informasi kunjungannya di media sosial.

“Dia mengirimiku pesan (direct message) ‘Bagaimana Sydney memperlakukanmu?’ Kata Vidika. Faktanya, dia tidak memposting apa pun tentang Sydney saat itu. “Tidak ada yang tahu saya di Sydney kecuali ibu, saudara perempuan, dan beberapa teman saya.”

“Dia tahu saya di Sydney, jadi dia bisa menemukan saya,” kata Vidika.

Sebelumnya, artis Vidika Sidmore mengungkap kejadian penguntitan tersebut melalui akun media sosial X @wdkdsid. Ia mengaku menjadi korban pelecehan sejak Maret 2022.

“Dua tahun ini saya menjadi korban penganiayaan dengan terorisme ekstrim yang tidak hanya meresahkan saya, tapi ibu saya, saudara perempuan saya dan bisnis saya,” kata Vidika pada Sabtu, 28 September 2024 di akun media sosialnya. .

Ia membeberkan fakta pembicaraan dan teror yang terungkap selama ini. Awalnya Vidika hanya menanggapi seadanya pesan yang dikirimkan akun Instagram @95edking. Namun seiring berjalannya waktu, mata-mata tersebut mengungkapkan bahwa dia mengetahui informasi pribadi Vidika dan keluarganya. Ia merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk berhenti membalas pesan di akun tersebut.

Setelah itu, ia justru menyerang komentar bot di akun Instagram miliknya. Jumlah komentar berkisar antara ratusan hingga ribuan. Vidika mengaku mendapat komentar-komentar yang mencemarkan nama baik keluarganya, serta komentar-komentar yang bersifat menghina dan mencemarkan nama baik.

“Saya lapor ke Polda Metro J tapi sudah 1 tahun dan sampai saat ini belum ada update,” ujarnya. Laporan Vidika Sidmore atas perkara penindakan ini diajukan dengan nomor: LP/B/4145/VIl/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 18 Juli 2023.

Dewas KPK belum memeriksa Alexander Marwata terkait pertemuan dengan petugas bea dan cukai Eko Darmanta. Lagi

Alexander Marwata mengaku tidak tertarik dengan pertemuan ini, begitu pula Eko Darmanto. Lagi

Polisi memastikan akan menindaklanjuti kasus pengeroyokan polisi di Kampung Ambon. Lagi

Polda Metro Jaya kali ini merekrut 2.939 personel gabungan untuk menggunakan Zebra dalam melakukan operasi keliling. Lagi

Kepala Staf Angkatan Darat mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut apakah konvoi tersebut dirancang pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Lagi

Polda Metro Jaya menyebut operasional Zebra Jaya tidak ada yang stasioner, semuanya dilakukan secara mobile. Lagi

Kelompok perampok terakhir yang mengkhususkan diri pada rumah kosong berada di wilayah Bekasi. Lagi

Polda Metro Jaya akan menyelesaikan operasi Zebra Jaya pada tahun 2024 dengan mempekerjakan 2.939 orang. Lagi

Polda Metro Jaya akan memulai operasi Zebra Jaya 2024 selama 2 minggu ke depan mulai hari ini. Lagi

Operasi Zebra Jaya yang dilakukan Polda Metro Jaya juga bertujuan menyukseskan upacara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. Lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *