JAKARTA – Setelah pengoperasian mesin sepeda motor bertenaga dan responsif, ada bagian kecil yang berperan besar dalam menjaga “kesehatan” mesin, yaitu sensor EOT (engine engine temperatur). Sensor ini mungkin terlihat kurang bagus, namun fungsinya penting dalam memantau suhu oli mesin dan mencegah kerusakan berlebihan.
Fungsi utama Sensor EOT : – Untuk mendeteksi perubahan temperatur oli mesin. Sensor EOT akan mengukur suhu oli mesin secara terus menerus dan mengirimkan datanya ke ECU (Engine Control Unit).
– Hindari overheating (pemanasan). Jika suhu oli mesin melebihi batas normal, maka sensor EOT akan mengirimkan sinyal ke ECU untuk memulai pendinginan atau menampilkan peringatan di panel instrumen.
– Ubah performa mesin. Temperatur oli mesin dari sensor EOT digunakan oleh ECU untuk mengontrol parameter pengoperasian mesin, seperti pengapian dan injeksi bahan bakar, agar mesin tetap berjalan pada temperatur yang berbeda.
– Peningkatan efisiensi bahan bakar. Dengan membantu menjaga suhu oli mesin pada tingkat yang tepat, sensor EOT juga berperan dalam meningkatkan penghematan bahan bakar.
Cara kerja sensor EOT:
Sensor EOT biasanya terletak di dekat kepala silinder atau di dalam kepala silinder. Sensor ini bekerja dengan cara mengukur perubahan resistansi bahan sensor akibat perubahan suhu oli. Data resistansi ini kemudian diubah menjadi sinyal listrik dan dikirim ke ECU.
Efek neurologis EOT:
1. Mesin terlalu panas: sensor EOT yang rusak tidak dapat mendeteksi kenaikan suhu oli mesin secara akurat, yang dapat menyebabkan mesin terlalu panas dan menyebabkan kerusakan serius.
2. Performa mesin berkurang: ECU tidak menerima data temperatur oli mesin, sehingga tidak dapat mengontrol performa mesin sebagaimana mestinya.
3. Bahan bakar boros: Oli mesin yang panas dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar.
4.
Tips untuk menyelamatkan indra EOT Anda:
– Ganti oli mesin secara berkala: Oli mesin yang kotor atau aus dapat mempengaruhi kinerja sensor EOT.
– Periksa kabel dan konektor sensor: Pastikan kabel dan konektor sensor EOT tersambung dengan benar dan tidak rusak.
– Bersihkan sensor EOT secara berkala: Kotoran atau debu yang menempel pada sensor dapat mengganggu kinerjanya.
– Ganti sensor EOT jika rusak: Jika sensor EOT rusak segera ganti dengan yang baru untuk menghindari masalah serius.