SEMARANG – SMK 4 Semarang berduka. Pasalnya, seorang siswa kelas XI Teknik Mesin 2 bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) meninggal dunia setelah ditembak petugas polisi. Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan di IGD RS dr. RS Kariadi Semarang.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui siapa pelaku penembakan terhadap korban yang juga merupakan aktivis Paskibra.

Timeline penembakan siswa SMK 4 Semarang berinisial GRO:

1. Penembakan terjadi dini hari.

Penembakan terhadap korban GRO terjadi dini hari. Informasi yang dihimpun di lapangan, beberapa saksi menyebutkan, korban bersama temannya berinisial S melewati lokasi tersebut pada Sabtu malam menjelang Minggu dini hari.

2. Kendaraan bertabrakan

Saat itu, kendaraan yang digunakan korban diduga bertabrakan dengan polisi. Saat itu, korban tertembak di bagian pinggul. Sedangkan temannya mengalami luka tembak di bagian tangan dan selamat.

3. Dibawa ke IGD RSUP Dr. Kariadi.

Korban sempat dirawat selama beberapa jam di Ruang Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. RS Kariadi Semarang. Namun sayang nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Cerita di media sosial, salah satunya di akun @Kyai Mbeler menyebutkan, korban meninggal dunia pada Minggu 24 November 2024 pukul 01.58 WIB. Korban tak selamat karena peluru menembus pinggulnya.

4. Saya harus membawanya pulang

Staf Humas RSUP Dr Kariadi Semarang Aditya Kandu membenarkan, korban dirawat di IGD RSUP Dr Kariadi Semarang.

Inggih leres Mas (iya benar), di data kami nama (inisial) pasiennya GRO, masuk IGD pada 24 November 2024 dan keluar pada tanggal yang sama, kata Adit dikonfirmasi melalui WhatsApp. .

Berdasarkan informasi forensik, pasien dibawa ke kediamannya di Jalan Borobudur Timur, Manyaran, Kota Semarang. Pemakaman korban berlangsung pada Minggu sore di Sragen.

5. Polda Jateng tak membantah adanya penembakan

Terkait penembakan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kompol Artanto saat dikonfirmasi menyarankan agar menghubungi Kapolda Semarang. “Segera ke Kapolda Semarang,” ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kompol Dwi Subagio usai membenarkan informasi, GRO meninggal dunia diduga akibat ditembak petugas kepolisian di Kota Semarang. Kombes Dwi pun tak membantahnya. Terima kasih atas apa yang terjadi pada Polrestabes, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *