SURABAYA – Seorang ibu berinisial SH, 52, dan anaknya Y, 34, dibunuh kakaknya sendiri di Jalan Putat Indah Timur, Surabaya, Jawa Timur. Sengatan itu terjadi akibat masalah keturunan.

Pelaku berinisial AS, 68 tahun, mengaku nekat membunuh adik SH karena terluka. SEBAGAI. Diakuinya, korban kerap diejek karena dianggap pengangguran dan selalu tidak punya cukup uang untuk membagi warisan. “Saya turut berduka cita terhadap para korban,” ujarnya, Sabtu (16/11/2024).

Tak terima dengan perkataan adiknya, tersangka A.S pun membalas dendam dan langsung membeli pisau untuk menyayat korban.

Anak korban meninggal karena berusaha menghentikan perkelahian. Kedua korban meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, kata Kompol Sukamanunggal Surabaya Kompol Zainuri Rofik.

Akibat perbuatannya, tersangka A.S. didakwa berdasarkan Pasal 340 dan Bagian 2 Bagian 2 Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *