JAKARTA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto sepakat memperkuat perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Termasuk dalam upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan yang digelar di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas penguatan perlindungan PMI, serta langkah-langkah untuk mencegah pemberian tip.
Menteri Agus Andrianto menyoroti pentingnya peran PMI sebagai aset nasional yang vital. “PMI merupakan penyedia devisa terbesar kedua setelah migas. Kami sepakat mendukung Kementerian PPMI dalam memberikan perlindungan maksimal, termasuk mencegah warga menjadi korban TP,” kata Agus, Rabu (19/11/11 2024). .
Sebagai langkah awal, kedua kementerian sepakat untuk segera menyiapkan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama dan implementasi pertahanan PMI.
Agus Andrianto menyoroti besarnya tantangan dalam memantau lalu lintas gelap yang sering dimanfaatkan oleh jaringan TPPO. “Wilayah Indonesia yang luas dan banyak pintu masuknya memerlukan pengawasan ekstra. TNI dan Polri akan bekerja sama untuk menekan perdagangan ilegal ini,” jelasnya.
Menurut Agus, jalur ilegal tersebut melalui jalur darat menuju wilayah Kalimantan. Kepulauan Riau dan Soekarno-Hatta; Hal ini banyak dijumpai di banyak bandara internasional seperti Kualanamu dan Juanda. “Ini menjadi perhatian kami. Penguatan pengawasan perbatasan menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini,” tambah Agus.
Menteri Abdul Kadir Karding menyambut baik kerja sama tersebut, khususnya terkait eksploitasi PMI yang berangkat non-prosedur.
Nota kesepahaman ini nantinya akan mencakup paspor dengan kode khusus PMI, serta integrasi lintas data PMI ke dalam sistem kami, SISKOP2MI. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko eksploitasi dan meningkatkan pengawasan, ujarnya.
Kemitraan Kementerian PPMI dan Kementerian Imigrasi diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pencegahan PMI sekaligus mendukung pertumbuhan perekonomian negara. Sebagai pahlawan mata uang, dukungan PMI sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Integrasi data; Pemerintah optimis bahwa melalui langkah-langkah kuat seperti pengendalian perbatasan dan pencegahan eksploitasi, PMI dapat meningkatkan kesejahteraannya sekaligus menjaga reputasinya di kancah internasional.