Pelatih Ganda Putri Pratama, Ade Lukas menantang melahirkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu ‘next’. Ia yakin dengan adanya kualitas ganda perempuan Pratama, hal tersebut bisa terjadi.

PBSI menunjuk Ade Lukas sebagai pelatih putri kedua Pratama. Prasetyo R.B diangkat sebagai asistennya.

Lukas dan Ade bertugas melatih dua pemain putri pertama yang sebagian besar merupakan pemain muda di Pelatnas PBSI. Lukas mengatakan, hal ini merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan baginya.

Tentu suatu kehormatan bagi saya untuk percaya. Semoga di Pratama wanita ganda ini saya bisa memberikan yang terbaik, kata Lukas, dikutip laman PB Djarum, Selasa (24/12/2024).

“Tujuan saya atlet Pratama bisa bersaing dengan ganda putri negara seperti China, Jepang, dan Korea. Mereka sudah memberikan tujuan kepada tim Pratama untuk bisa bersaing di tantangan internasional dan Super 100. Kalau bisa menang di Super 100, mereka akhirnya akan dipromosikan ke tim utama,” lanjutnya.

Lukas mengamini kualitas mantan pemain putri itu sangat bagus. Kini, hanya itu yang bisa dilakukan Lukas dan kawan-kawan untuk bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.

“Kalau saya lihat kualitas produknya saat ini sangat kuat. Tinggal bagaimana kita meraciknya agar bisa bersaing,” kata Lukas.

Lukas mengaku tertantang untuk mengembangkan pemuda asuhannya agar menjadi ‘next’ Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Duo ini diketahui berhasil membawa Indonesia meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

“Tantangannya ke depan bagaimana kita bisa melahirkan pasangan seperti Apriyani Rahayu/Greysia Polii. Impian saya secepatnya bisa membawa dua atau tiga pasangan ke panggung utama. Harapan saya kedepannya bisa di sana. minimal harus ada dua atau tiga perempuan Indonesia yang sangat bagus di level “15 besar dunia”, ujarnya.

Sedangkan divisi talenta putri akan diisi tujuh cabang olahraga putri. Diantaranya Az Zahra Ditya Ramadhani, Ariya Nabila Thesa Munggaran, dan Siti Sarah Az Zahra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *