DILI SADANG – Korban jiwa akibat bencana tanah longsor di Desa Semba, Kecamatan Siblankit, Kabupaten Dili Satang, Sumatera Utara, khusus di PDAM cabang Tertanadi, kini bertambah tujuh orang. Seluruh korban telah diserahkan kepada kerabatnya.
Kabid Humas Polda Sumut dan Kapolres Hadi Wahyudi, Rabu (27/11/2024) pukul 18.30 mengatakan, tim tanggap darurat terdiri dari Harian BPBD Kabupaten Sardang, Tim Pencarian dan Pertolongan Polda Sumut, dan Cotton yang terdiri dari Polsek Lan. Polsek Pankor Batu dan pihak lainnya berhasil mengevakuasi tujuh korban. Selain itu, upaya sedang dilakukan untuk membersihkan tempat tersebut.
Identitas korban meninggal sebagai berikut: 1. Dimas Nansyah Putra Solin (18 tahun), Pematang Siantar
2. Jessica Adriani Hatapia (20 tahun), Medan
3. Martin Senulinga (57 tahun), Desa Lingga
4. Laurenceus Sehombing (20 tahun), Palpi, Samoser
5. Rosmita Br Tarigan (46 tahun), Desa Batu Mbelin
6. Hardiansiah (33 tahun), Perumahan Nasional Samlingkar
7. Yohana Tuti Setohang (22 tahun), Pulau Samosir
Seluruh korban telah diserahkan kepada keluarga masing-masing, kata Kompol Hardy dalam keterangannya, Kamis (28 November 2024).
Sedangkan 20 orang korban luka saat ini mendapat perawatan di IGD RS Adam Malik. Usia mereka berkisar dari anak-anak hingga orang dewasa.
– Kamal Nasir (41 tahun)
– Nurjana (34 tahun)
– Rizki Al Fatih (7 tahun)
– Fatil Pasarib (14 tahun)
– Papa Susanto (35 tahun)
Daftar lengkap korban luka mencakup nama-nama orang lain yang dirawat akibat tanah longsor.
Sementara itu, tim gabungan TNI, Polri, dan SAR berupaya menyelamatkan kendaraan yang terjebak longsor dan jalan terbuka. Kapolsek Hadi mengatakan material berukuran besar yang menghalangi lokasi longsor di Desa Sambach telah berhasil dikeluarkan.
“Tim yang dipimpin Wakapolda Sumut Brigjen Rooney dan Biro Lalu Lintas Polda Sumut telah membuka saluran tengah. Sehingga truk yang membawa alat berat dan perbekalan bisa lebih cepat melewati kawasan itu,” kata.
Bencana tanah longsor ini juga menjadi pengingat akan perlunya langkah-langkah kesiapsiagaan dan mitigasi dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya di wilayah rentan seperti Bolingit Barat.