JAKARTA – Kendaraan listrik kini tengah menikmati popularitas besar di kalangan konsumen. Mobil listrik tidak hanya harus lebih irit, tetapi juga paling cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Sejalan dengan tren yang berkembang di Indonesia dan global, Wuling Motors (Wuling) pun turut melakukan revitalisasi segmen kendaraan listrik di Indonesia.
Melalui produk elektrifikasi Wuling Air ev, pelanggan setia Wuling dapat menggunakan kendaraan ini sebagai kendaraan sehari-hari tanpa takut akan masalah pengisian baterai pada kendaraan ini.
Pasalnya, salah satu kendaraan listrik yang akan mendapat subsidi negara mulai 1 April ini, dilengkapi dengan peralatan home charger yang berguna bagi pemiliknya.
Dengan begitu, pengguna akan semakin dimanjakan dengan hadirnya charger rumah ini.
Menurut Wuling, alat ini fungsinya hampir sama dengan charger laptop, dimana pengguna hanya perlu menyambungkannya ke sumber listrik dan bisa langsung disambungkan ke mobil listrik melalui stopkontak yang ada.
Lalu ada Car Socket Box Wuling Air EV yang berisi stopkontak atau colokan listrik dan alat pengaman kelistrikan. Tipe AC GB/T digunakan sebagai soket pengisi daya. Stopkontak ini mampu mengalirkan daya listrik sebesar 2200 W.
Selain itu, setiap pembelian Wuling Air EV juga dilengkapi dengan konverter yang dibutuhkan pengguna kendaraan listrik saat melakukan pengisian daya di SPKLU.
Dengan menggunakan alat ini, pengguna kendaraan dapat mengisi baterai di SPKLU dengan mudah dan cepat.
Selain itu, Wuling Motors juga mengklaim Wuling Air ev memungkinkan pengguna mengisi baterai dari rumah melalui dua sistem pengisian sederhana, yakni Socket Box dan Charging Pillar 7,7kW secara terpisah.
Selain dipermudah pengisiannya, pengguna kendaraan listrik di udara juga dibebaskan dari aturan ganjil genap, serta biaya perawatan yang relatif terjangkau bahkan hingga 100,00 km yakni hanya sekitar Rp 3,9 juta.
Kemudahan tersebut diakui Tika, wanita yang berdomisili di Bekasi ini mengaku Tika yang berdomisili di Bekasi sudah dua tahun menggunakan Air EV Long Range.
“Dua tahun kemudian, Januari, odometernya sudah 29.000 kilometer. Kalau dipakai sehari-hari asyik kalau bisa masuk, nggak boleh menghalangi, begitu juga kalau jalannya sempit.” “Bisa dipakai seperti itu,” kata Tika.
Tika menambahkan, mobil tersebut juga diekspor dari dalam kota. “Pencapaian terjauh yang kita capai selama ini hanya terjadi di Jogja. Saya pernah membawanya ke Dieng. Bagaimanapun, saya suka ini ke mana pun saya pergi dalam petualangan saya. “Dulu aku malas menyetir, sekarang aku ingin menyetir kemana-mana.”
Meski bodi mobil listrik Wuling ini terlihat imut, namun menawarkan berbagai teknologi canggih yang bisa dibanggakan penggunanya saat mengendarai Wuling Air ev.
Berukuran panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm, mobil ramah lingkungan ini dibekali berbagai fitur canggih.
Seperti Wuling Indonesia Command (Wind), fitur yang memudahkan pengemudi dalam berkendara dengan memberikan perintah suara mobil dalam bahasa Indonesia.
Wuling Air ev juga dilengkapi dengan fungsi Internet of Vehicle (IoV) yang memudahkan konsumen mengendalikan kendaraan melalui ponsel menggunakan aplikasi Wuling Remote Control.
Selain itu, fungsi EPS (Electric Power Steering) menjadi standar, sehingga memudahkan pengendalian kemudi.
Kontroler Wuling Air ev yang didesain sederhana dilengkapi dengan tombol multifungsi yang dapat digunakan untuk mengontrol sistem audio dan menu. Untuk menjamin keselamatan penggunanya, Wuling Air EV dilengkapi dengan sistem pengereman anti-lock (ABS) dan distribusi gaya rem elektronik (EBD).
Ada juga sistem pemantauan tekanan ban yang menggunakan fungsi TPMS dan radar mundur, serta dua jangkar kursi anak ISOFIX.
Wuling Air ev memiliki tiga varian yaitu Air ev, Standard Range Type dan Long Range dan Lite Range.
Wuling Air EV juga dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) yang mampu menempuh jarak 200 hingga 300 kilometer dengan pengisian penuh.
Untuk memanjakan penggunanya, motor listrik Wuling Air ev didesain dengan torsi maksimal 110 Nm dengan output 40 HP/30 kW. Keempat ban pada mobil ini berukuran 145/70 dengan pelek berdiameter 12 inci.
Mobil listrik tipe Long Range dilengkapi dengan rem cakram pada roda depan dan belakang. Sebaliknya, model “Standard Range” dan “Lite Range” menggunakan rem cakram di bagian depan, sedangkan rem tromol di bagian belakang.