TEMPO.CO, Yogyakarta – Karnaval Malam Wayang Jogja (WJNC) 2024 digelar pada Senin malam, 7 Oktober 2024 di kawasan Tugu Yogyakarta. Namun acara tersebut diwarnai pemberitaan adanya aksi pencopetan yang melibatkan banyak peserta
Street art, highlight perayaan HUT Yogyakarta ke-268 Lebih dari 4.000 pengunjung melihat berbagai atraksi seni. Dari Yogyakarta dan sekitarnya Dari sore hingga malam hari
Wahyu Sudadi, Komandan Polres Yeti Yogyakarta mengatakan, hingga Selasa, 8 Oktober 2024, dirinya telah menerima sedikitnya 12 laporan adanya pengunjung yang dirampok usai menyaksikan acara tersebut.
“Orang-orang melaporkan bahwa mereka kehilangan dompet. Ponsel dan uang hilang,” kata Wahyu, Selasa.
Wahyu mengatakan, para pencopet terpaksa merampas tas korban saat mereka sedang sibuk dalam acara yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara tersebut dihadiri banyak orang. Orang-orang duduk dan berdiri di sana.
“Jadi ketika mereka (Wisatawan) menonton acara dan berkumpul dalam kelompok. Beberapa orang tasnya dirobek dengan silet. Namun ada juga yang tasnya masih dalam kondisi sempurna. Kebanyakan korbannya adalah perempuan yang membawa tas kecil bergaya ransel di punggungnya,” ujarnya.
Pelapor pencopetan sebagian besar merupakan pelajar dari luar Yogyakarta.
“Sebagian besar pelajar dari luar Yogyakarta menjadi korban. Mereka mengawasi Tuka ke barat dan utara. Ini adalah wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi. Dan masyarakat sulit bergerak saat acara berlangsung,” ujarnya.
Polisi kini tengah menangani kasus pencopetan. Caranya dengan melacak lokasi ponsel korban menggunakan kode IMEI atau nomor identifikasi pada masing-masing perangkat seluler.
“Saat ini ponsel korban masih belum bisa dilacak. Karena mungkin saja sengaja ditutup,” ujarnya.
Wahyu mengatakan polisi akan berusaha mengusut kasus ini hingga tuntas. Dengan mendukung Polda Yogyakarta dan menegur para pelaku perlawanan terhadap parade wayang golek Yogyakarta Night Carnival.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Wayang Yogja Night Carnival (WJNC) di Tugu Yogyakarta, menandai puncak peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-268.
WJNC tahun ini menghadirkan parade budaya jalanan yang menampilkan patung wayang bertema Gatotkaca Wirajaya.
Anggota WJNC dari 14 distrik datang dengan membawa karakter sesuai tema besar Gatotkac. Acara ini memetakan kisah perjuangan Ghatotkaca dari lahir hingga mati di Kurusetra pada masa Perang Baratajudha.
WJNC ditutup dengan penampilan parade utama yang menggambarkan Pertempuran Kurusetra yang berakhir dengan Gatotkaca, juga dimeriahkan dengan ratusan kembang api anak-anak dan gemerlap kembang api.
Pilihan Editor: Ribuan warga pada Karnaval Malam Padati Wayang Yogja di Tugu, Yogyakarta.
Bagaimana isu kelulusan Akademi Film Jogya dan isu kesehatan mental dibahas dalam berbagai tesis pascasarjana?
Wisuda Akademi Film Jogja digelar di bioskop Empire XXI Yogyakarta. Baca selengkapnya
Pembukaan campaign di Yogyakarta akan berlangsung pada tanggal 3, 7 dan 23 November 2024 dan selengkapnya.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan kunjungan tersebut adalah dengan mengoptimalkan 25 desa wisata di Yogyakarta. Baca selengkapnya
Zona Kesehatan Taman Pintar Yogyakarta akan menampilkan materi edukasi terkini terkait farmasi. Baca selengkapnya
Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin sore, 14 Oktober 2024, hujan lebat dan angin kencang Baca selengkapnya.
BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini kemungkinan hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sleman pada pekan ini. Baca selengkapnya
Otoritas kesehatan Yogyakarta mengatakan: Jumlah kasus bunuh diri tertinggi terjadi di rehabilitasi Gunungidula. Baca selengkapnya
Sleman Creative Week Creative Week akan dilaksanakan selama dua minggu di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari 13 hingga 27 Oktober 2024 Baca semuanya
Kota Bharu dipilih karena aspek sejarahnya. Peristiwa penting dalam sejarah negara dan banyak kota di Yogyakarta Baca selengkapnya