MALANG – Ulama di Provinsi Malang diduga menjadi korban begal. Aksi ini terjadi di kawasan pegunungan Geger, Desa Sumberaho, Kecamatan Pagak, pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 01:15 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Ahmad Fawzan Soleh, pengasuh Pondok Pesantren Isyous Salam dan Ketua PCNU Tanfidisiya Kecamatan Pagak, Wilayah Malang.
Video dugaan korban perampokan ulama bernama Hus Fauzan beredar di media sosial (medsos). Dalam video tersebut terlihat Gus Fauzan terduduk di tanah dengan pakaian robek di lengan kanannya, diduga akibat terkena benda tajam yang dibawa perampok.
Saat kejadian, korban sedang sendirian dengan sepeda motor. Ia disusul oleh seorang pengendara sepeda motor yang sedang mengendarai mobil. Salah satu pelaku turun menghadang korban, sedangkan pelaku lainnya yang masih mengendarai sepeda motor melemparkan celurit ke arah korban.
Usai penyerangan pelaku, korban berusaha membela diri. Pelaku melukai dirinya sendiri dengan sabit hingga terjatuh dari sepeda motor.
“Penjahatnya adalah dua orang yang memblokir saya. Mereka menghentikan saya. Mereka turun dari sepeda motor, mendorong saya dan langsung menikam saya dengan sabit,” kata Gus Fauzan, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25 November 2024).
Menurutnya, ia beberapa kali melakukan aksi balasan dengan sabit yang diayunkan tersangka pelaku. Untung saja dia tidak terluka, hanya bajunya yang robek.
“Saya berusaha melawan tusukan pelaku hingga saya terjatuh, dan beberapa kali pelaku terus menusuk saya dari belakang,” jelasnya.
Informasi Gus Fauzan dibacok dan tidak terluka memunculkan kabar bahwa kiai ini kebal senjata tajam (sajjam). Ali mengaku tidak yakin dan hanya Allah yang memberinya keselamatan.
“Sholawat dari bapak pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan seluruh guru saya. Saya bukan penyihir dan saya tidak kebal. Alhamdulillah saya mendapat keamanan. Saat itu pelaku langsung kabur ke arah barat,” ujarnya.
Kasus ini diselidiki polisi, Gus Fauzan pun dimintai keterangan terkait dugaan perampokan yang menimpanya.