Panurum – Dari Aston Hotel Field Felter, Purvovocadordo, Panamas dan lingkungan sekitarnya.
Presiden ke -7 Indonesia, Joko Vido (Java Central Java Ahib Jagung, siap menunggu kanan dan ke kiri.
Tiga angka sekitar 3 km dari angka Jalan. Antusiasme masyarakat bukanlah hal yang aneh, melintasi tempat di mana Nabi Rumah Sakit Monhoardor, Java Warisan dan Limbab.
Meninggalkan Aton Hotel, Djokovi mulai bepergian dengan Ahmad Lyby dan Tah Yasin menyapa penduduk. Tiba -tiba, warga merentangkan tangan dan meletakkan foto -foto itu.
Ahmad Ludfi-Kass Yasin terus berteriak Djokovi.
“Bagi Djoko bertanya pada foto, Tuan,” penduduk yang saling menjaga untuk mengambil foto.
Tiga angka sekitar 500 meter perjalanan. Kemudian mereka membuka jip dan naik, dan bersukacita dengan penghuni yang jujur menunggu malam.
Ketika ketiganya melewati Jeep, udaranya sangat roototos. Alasannya adalah siaran Djokovi, Ahmed Ludfi dan Cass. Ada dua jenis D -SRS yang menyebar, putih dan hitam.
T-shirt putih dan bayangan Ahmad Ludfi, sementara kemeja hitam mencapai kesuksesan Djokovi. Para penghuni meneriakkan nama mereka untuk mendapatkan kemeja.
Cay adalah sesuatu yang tidak biasa bagi orang -orang yang tidak tahu agendanya. Salah satunya adalah Telel (32), yang tinggal di Curvoorddo.
Dia mengatakan dia tidak tahu agendanya, dan hanya untuk melewati untuk membeli obat. Tanpa berpikir, mengantre untuk menemukan foto dan kemeja gratis dengan penghuni lainnya.
“Ketika saya pergi ke sini, saya ingin membeli obat. Saya harap Anda bisa mengambil foto dan,” katanya.