TEMPO.CO, Jakarta – Istana Kepresidenan membenarkan Presiden Joko Widodo mengirimkan surat kepada Ketua DPR tertanggal 10 Oktober 2024. Surat itu berisi permintaan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Negara. Badan Intelijen, Budi Gunawan.
Surat tersebut mengacu pada ketentuan Pasal 36 ayat 1 dan ayat 2 UU No. 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Proses selanjutnya menjadi domain DPR, kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 15 Oktober 2024.
Dalam salinan dokumen permintaan pertimbangan penggantian dan pengangkatan Kepala BIN yang dilihat Tempo, Jokowi mengusulkan nama Muhammad Herindra ke DPR. “Untuk menjadi bahan pertimbangan DPR RI, pemberhentian dan pengangkatan beliau akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden,” demikian isi surat yang ditandatangani Presiden Jokowi.
Ketua DPR RI Puan Maharani pun membenarkan nama Herindra diusulkan Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. “Perpres Penggantian Pinuno BIN atas nama Pak Herindra Insya Allah akan dilaksanakan dengan baik dan tepat atau akan dipertimbangkan oleh DPR Insya Allah besok pagi di DPR,” kata Puan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memastikan lembaganya akan melakukan tes calon Kepala BIN baru dengan baik dan tepat pada 16 Oktober 2024. Dasco menyapa wartawan di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara , Jakarta Selatan, pada Senin, 15 Oktober 2024.
Pimpinan DPR bersama pimpinan fraksi akan menjalankan hal tersebut dengan baik dan benar. Sebab, jajaran anggota Dewan Pengurus (AKD) di komisi tersebut belum terbentuk.
Budi Gunawan merupakan orang dekat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia merupakan ajudan saat Megawati menjabat Presiden. Nama Budi sempat disebut-sebut sebagai salah satu sosok yang berpeluang masuk ke Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sedangkan Muhammad Herindra merupakan mantan perwira senior (juga) TNI Angkatan Darat. Beliau menjabat Wakil Menteri Pertahanan mulai 23 Desember 2020. Beliau lulus Akademi Militer pada tahun 1987 dari cabang infanteri (Kopassus). Herindra adalah salah satu tokoh yang disapa Prabowo Kertanegara kemarin.
Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Redaksi: Berikut rincian 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
Hasil uji kelayakan dan kesesuaian Muhammad Herindra selaku Kepala BIN akan dipastikan DPR dalam rapat paripurna Kamis pekan depan. Baca selengkapnya
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, 13 dari total 47 menara rumah susun aparatur sipil negara di Ibu Kota Negara (IKN) siap digunakan secara penuh.
Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati 10 tahun pemerintahan Jokowi. Baca selengkapnya
Jokowi mengaku belum bisa membeli tiket pesawat komersial untuk kepulangannya ke Solo, Jawa Tengah sebelum lengser sebagai presiden. Baca selengkapnya
Berikut daftar pejabat senior yang disebut Prabowo Kertanegara sebagai calon menteri atau kepala lembaga. AHY punya Tito Karnavian. Baca selengkapnya
DPR meminta BIN di bawah kepemimpinan Muhammad Herindra bekerja netral. Baca selengkapnya
Sebelum mencopot Budi Gunawan dari jabatan Pimpinan BIN, Jokowi mengaku sudah menghubungi Prabowo. Baca selengkapnya
Jumlah menteri di kabinet Prabowo Subianto diperkirakan lebih banyak dibandingkan jumlah menteri di kabinet presidensial Indonesia sebelumnya. Baca selengkapnya
Berikut daftar pimpinan BIN era Reformasi tahun 1998 hingga tahun 2024. Terakhir, ada Herindra yang diharapkan menjadi pimpinan BIN. Baca selengkapnya
DPR menyatakan Muhammad Herindra memenuhi syarat sebagai Kepala BIN. DPR akan menyetujui hasil uji kelayakan tersebut dalam rapat paripurna. Baca selengkapnya