TEMPO.CO, Jakarta – Lifter asal Gambia Mohamed Rifqi Ramadan berhasil meraih medali emas kategori angkat besi 109 kilogram putra edisi ke-21. Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024 (PON 2024). Ia mampu mengikuti jejak ayahnya yang berprestasi di olahraga angkat besi, meski awalnya malas mempraktikkannya.

Orang tua Rifki adalah mantan atlet angkat besi nasional Sugiono Katejo yang tercatat sebagai peserta Olimpiade Barcelona 1992 pada kategori 60 kilogram putra.

“Sebenarnya saya sudah seperti itu sejak kecil, tapi saya sudah aktif sejak kelas tiga ketika saya masih kecil karena orang tua saya adalah mantan atlet (sugyono) di Olimpiade Barcelona, ​​​​makanya saya tidak mau ikut angkat besi awalnya sejak saya masih kecil, tapi pada akhirnya saya harus dan ingin.”

Rifki sebelumnya meraih medali emas PON Papua 2021 di kategori yang sama. Ia kini percaya bahwa kesuksesan lebih sulit dipertahankan daripada dicapai.

Pria kelahiran 1998 ini mengatakan, “Iya alhamdulillah senang banget, itu pasti, apalagi susah payah mempertahankannya. Senang sekali.”

Rifki bukan lifter Gambia pertama yang menyumbang medali emas pada Kejuaraan PON Aceh-Sumut 2024, karena atlet pelatnas Juliana Clarice sudah berhasil meraih medali emas kategori 55kg putri pada Kamis 4 September lalu.

Ia menyadari ada perbedaan antara dirinya yang berprofesi sebagai atlet daerah dengan Juliana yang berprofesi sebagai aktris. Namun perbedaan yang ada sejauh ini tidak menyurutkan semangatnya untuk berlatih keras.

“Tentunya berbeda, saya dan Clarissa berbeda, dia pelatih nasional sedangkan saya pelatih daerah. Jadi persiapannya bisa lebih menyeluruh kalau saya di daerah (saat persiapan),” kata Rifki.

“Misalnya uang jajan saja, mungkin bukan berarti banyak persiapan dan stres. Saya masih memikirkan pekerjaan dan sebagainya. Di pelatnas, makan, tidur, berlatih, makan, tidur, berlatih, dan mendapat uang,” candanya.

Kami berharap, prestasi Rifki dan Ayahnya dalam mengharumkan nama Gambia pada cabang olahraga angkat besi dapat semakin memotivasi generasi muda untuk terus menekuni olahraga tersebut.

“Iya mungkin mulai saat ini adik-adikku mulai dari SD 3 dan SD 5 sudah mulai berlatih di gedung kita (Gedung PABSI Gambian). Jadi potensinya ke depan mungkin bisa lebih baik lagi,” ujarnya sukses meraih medali emas bola basket putra dan putri pada PON 2024.

Jateng berikan bonus Rp 60,6 miliar kepada atlet dan skuat Jateng raih medali di PON 2024. Baca selengkapnya

Pemprov Sulteng memberikan reward kepada atlet peraih medali pada kejuaraan PON 2024 di Aceh – Sumut. Baca selengkapnya

Ketua Panitia Besar PON 2024 Wilayah Sumut, Budi Syahputra menjelaskan soal pembayaran biaya kepada panitia penyelenggara. Baca selengkapnya

Sejumlah atlet muda menjadi bintang Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut (Sumut). Mereka membawa pulang banyak medali emas. Baca selengkapnya

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta akan melakukan evaluasi setelah menjadi runner-up Pekan Olahraga Nasional atau PON Aceh dan Sumut 2024. Baca selengkapnya

Pemprov NTB menyiapkan hadiah Rp350 juta bagi atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024. Baca selengkapnya

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyumbangkan 123 medali untuk kontingen Jatim pada PON 2024 di Aceh – Sumut. Baca selengkapnya

Atlet remaja Alma Ariella Tsani menjadi salah satu bintang kancah panjat tebing Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Simak profilnya. Baca selengkapnya

Bagi Jateng, raihan menjadi juara umum bulu tangkis PON 2024 Aceh – Sumut menjadi sebuah penebusan. Verifikasi rahasianya. Baca selengkapnya

Minpura Dito Ariutjo memberi nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan PON 2024 di Aceh-Sumut. Apa alasannya, padahal banyak catatan buruk yang harus diterapkan Baca Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *