TEMPO.CO , Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Irjen Karyoto membenarkan penyidik ​​sedang memeriksa Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata. Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap Alexander Marwata yang seharusnya dilakukan hari ini, namun terpaksa ditunda.

“Dia menunda karena ada perjalanan dinas. Dengan alasan yang dianggap wajar, kami berikan kesempatan,” kata Karyoto saat ditemui di Masjid Al Kautsar Polda Metro Jaya, Jumat 11 Oktober 2024.

Dia mengatakan, penyidik ​​sedang merencanakan ulang panggilan Alexander Marwata. Jadi, lain kali dia akan ke Polda Metro untuk memberikan klarifikasi. Jadi, akan ada komunikasi tertulis, kata mantan Wakil Penindakan KPK itu.

Karyoto mengaku sudah berkoordinasi dengan Dewan Pengawas KPK. Faktanya, ada tambahan informasi karena masalah perilaku ya, kode etik perilaku yang menjadi pidana. Kemarin kita koordinasi dengan Dewas. Kita sudah koordinasi, jadi akan dijadikan bahan klarifikasi, katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik ​​masih mendalami apakah pertemuan Alexander Marwata dengan pihak berperkara, Eko Darmanto, masuk ranah etik atau pidana. Oleh karena itu, statusnya adalah penyidikan. Dalam penyidikan dilakukan proses untuk menyelidiki apakah peristiwa tersebut pidana atau tidak, kata Ade saat ditemui di kantornya, Jumat, 11 Oktober 2024.

Jika memang merupakan peristiwa pidana, Ade mengatakan kasus ini akan diproses dan diselidiki. Jika tidak ditemukan tindak pidana, kata dia, polisi bisa menghentikan penyidikan.

Polda Metro Jaya menunda pertanyaan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata soal pertemuannya dengan mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Pertemuan ini dipertanyakan karena Eko Darmanto terlibat kasus gratifikasi yang sedang diselidiki KPK.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kompol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, pihaknya berencana memeriksa Alex dan saksi lainnya hari ini. Namun Alex menegaskan dirinya tak bisa hadir.

Namun Polda Metro Jaya masih memeriksa saksi lainnya. Pegawai KPK telah menjadwalkan permintaan informasi pada pukul 13.00 WIB malam ini, kata Ade saat dikonfirmasi hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024.

Polisi memulai proses penyidikan sejak 5 April 2024. Saat ini, sedikitnya 23 orang sudah diperiksa, termasuk beberapa pegawai KPK, pegawai Kementerian Keuangan, serta Eko Darmanto. “Dengan adanya ED mantan Komandan Bea dan Cukai Yogyakarta, hal ini sudah dua kali diklarifikasi,” ujarnya.

Sementara itu, Alexander Marwata tak menampik pertemuannya dengan Eko. Menurut dia, pertemuan itu terjadi sebelum Eko ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pertemuan itu, kata dia, diketahui oleh pimpinan KPK lainnya dan digelar di Gedung Merah Putih.

Pilihan Editor: Sidang praperadilan pertama Sahbirin Noor di PN Jaksel pada 28 Oktober

Di akhir masa jabatannya, Jokowi masih sibuk. Kali ini dia menandatangani nama Pimpinan dan Pengawas KPK, serta mengusulkan Muhammad Herindra sebagai Ketua ARAID. Baca selengkapnya

Alexander Marwata mengatakan, Eko Darmanto naik melalui pintu belakang KPK karena tak mau mengungkap identitasnya. Baca selengkapnya

Alexander Marwata mengatakan kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi saat itu, Firli Bahuri, akan menemui Eko Darmanto. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya menyebutkan, ditemukan 768 pelanggaran dalam 2 hari Operasi Zebra Jaya 2024. Tak semuanya mendapat sanksi berupa denda. Baca selengkapnya

Diduga keenam penyelundup benih lobster tersebut bersiap tanpa paspor dan kartu identitas. Baca selengkapnya

Olla Ramlan melaporkan akun media sosial TikTok dan Instagram Polda Metro Jaya. Baca selengkapnya

Polisi masih mencari pelaku penganiayaan anak di Panti Asuhan Darussalam An’nur. Pengungsi tersebut, Yandi Supriyadi, berusia 29 tahun

Mantan penyidik ​​KPK Novel Baswedan mengatakan KPK tidak perlu menunggu sidang praperadilan untuk mengusut tersangka seperti Sahbirin Noor. Baca selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto membuat perpu reformasi UU KPK yang lama dalam waktu 100 hari kerja. Baca selengkapnya

Eddy Hiariej merupakan salah satu dari sekian calon Wakil Menteri dan Kepala Badan yang dikenal sebagai Presiden terpilih Prabowo Subianto. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *