TEMPO.CO, Jakarta – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budi Iman Santoso mengimbau para ibu mewaspadai potensi disfungsi dasar panggul pasca melahirkan.

“Dalam kasus kami, 50 persen wanita yang pernah melahirkan pasti mengalami prolaps (disfungsi dasar panggul). Itu semua bisa dicegah, tapi banyak yang belum tahu. Kalau sedang hamil, urine keluar tiba-tiba saat batuk, itu tanda awal kalau kamu sudah punya otot dasar panggul yang lemah,” kata Budi pada kuliah umum di FKUI, Jakarta Pusat, Kamis, 12 September 2024.

Ia juga meluncurkan inovasi Pelvic Intelligence of One Solution (PI-ONE), yaitu sistem pemeriksaan atau screening dini untuk menilai keadaan dasar panggul wanita yang mengintegrasikan informasi tentang struktur dasar panggul menggunakan algoritma dari Mahadata.

“PI-ONE, begitu seorang wanita mengeluh sakit setelah melahirkan, dia segera diperiksa. Jika, misalnya, seseorang berolahraga dan menemukan ototnya lemah, maka kerusakannya ringan atau sedang. Kebanyakan masih ringan sehingga bisa dilatih, tidak terlalu keras. Kalau serius, operasinya sulit, harganya mahal, katanya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Budi, tercatat 2,5 persen wanita hamil mengalami cedera panggul. Kemudian 15 persen ibu bersalin juga mengalami cedera panggul.

Padahal, jika Anda melahirkan pertama kali di atas usia 35 tahun, kerusakan pada panggul Anda bisa lebih besar hingga 25-35 persen, ”ujarnya.

Senam panggul Selain itu, ia melakukan Budi Iman Santoso Assessment (BISA), yaitu model prediksi trauma otot dasar panggul pada ibu nifas dengan tiga komponen yang dimaksud. Pertama, apakah bayi lahir dengan berat lebih dari 3,2 kg dan apakah jalan lahirnya dipotong atau tidak saat lahir, dan apakah ibu mengejan lebih dari 60 menit?

“Hanya tiga komponen itu.” “Kalau semuanya ada, sekitar 68 sampai 78 persen (pinggulnya) akan cedera,” ujarnya.

Ia juga menyarankan para wanita untuk melakukan senam Kegel atau latihan otot dasar panggul yang dapat mencegah disfungsi dasar panggul. “Ada dua jenis senam, dan Kegel sebenarnya yang paling mengecewakan karena sebagian wanita malas, mengingat harus dilakukan secara rutin selama tiga hingga enam bulan.” Kedua, gunakan biofeedback elektrik, lalu gunakan alat listrik lalu olah raga otot saat hamil, itu akan mempercepat pemulihan, misalnya kalau batuk dan buang air kecil sampai tiga bulan, mungkin sampai satu atau dua bulan, tidak. tidak memakan waktu lama,” jelasnya.

Ia mengingatkan para wanita untuk lebih memperhatikan kesehatan panggulnya dan tidak menganggap enteng disfungsi dasar panggul. “Kebanyakan perempuan tidak mengkhawatirkan kesehatannya sendiri karena (disfungsi dasar panggul) dianggap tidak menyebabkan kematian. Selama ini mereka hanya memikirkan kematian ibu setelah melahirkan, yang penting kalau selamat. Oke, tapi sekarang kita paham bahwa disfungsi dasar panggul DNA harus dicegah dan tidak boleh “muncul lagi”, tegas Budi.

Pilihan Editor: Aktivitas sederhana sehari-hari yang dapat menyebabkan nyeri panggul

Menurut penelitian, pijat oksitosin secara signifikan dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakan ibu saat melahirkan. Baca selengkapnya

Patricia Gove melahirkan bayi perempuan, anaknya bersama Daniel Bertoli, di Thailand. Baca selengkapnya

Jonathan Christie dan Shania Junianata menyambut kelahiran anak pertama mereka, seorang laki-laki bernama Leander Jayden Christie. Baca selengkapnya

Anak pertama Justin Bieber dan Hailey Bieber, Jack Blues Bieber, telah lahir. Nama putranya diambil dari nama ayah Justin. Baca selengkapnya

Nyeri panggul sering terjadi saat hamil dan bisa menyerang mereka yang tidak hamil karena kebiasaan tertentu seperti aktivitas sehari-hari. Baca selengkapnya

Ibu baru membutuhkan dukungan keluarga dan orang-orang tercinta untuk menghadapi masa-masa sulit di awal menyusui. Baca selengkapnya

Siahrini mengungkap dirinya telah melahirkan putri pertamanya yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-44 pada 1 Agustus 2024. Baca selengkapnya

Tengku Devi Putri membagikan momen haru menyambut anak keduanya yang diberi nama Zeia Savannah Luv pada Rabu 31 Juli 2024. Baca Selengkapnya

Joshua Suherman berbagi pengalamannya mendampingi Clarence Clay melewati kelahiran anak pertamanya. Baca selengkapnya

Kondisi baby blues dan depresi postpartum berbeda. Apa perbedaannya? Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *