TEMPO.CO, Jakarta – Festival Film Internasional Madani 2024 mengangkat isu kemanusiaan dengan tingginya angka kematian dalam perang di Palestina dan Sudan. Tema yang dipilih untuk festival tahun ini adalah ‘Marwa’ atau Muruwa, Martabat. Tema ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap harkat dan martabat manusia yang seolah terlupakan, apalagi dalam kasus genosida terhadap rakyat Palestina yang masih terguncang akibat perang.
Festival Film Internasional Madani 2024 akan diselenggarakan pada 3-6 Oktober 2024. Film ini akan diputar di Cinepolis Senayan Park dan Metropole XXI Jakarta. Diskusi akan diadakan di Taman Ismail Marzuki, Universitas Bina Nusantara, Universitas Parmadina, Universitas Islam Internasional Indonesia dan Masjid Istiklal di Jakarta. Alasan Tema Marwa di Festival Film Internasional Madani 2024
Anggota dewan Festival Film Internasional Madani Hikmat Darmawan mengatakan “Marwa” adalah pembacaan konflik yang berkembang di Palestina, Sudan dan negara-negara lain serta menegaskan kembali prinsip bahwa “kebebasan adalah hak semua bangsa”. Martabat itu harus diperoleh dengan kemandirian penuh. Dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo pada 1 Oktober 2024, Hikmat mengatakan, “Termasuk tempat kebudayaan seperti Festival Film Internasional.”
Fokus Festival Film Madani terhadap Palestina adalah kepedulian terhadap penindasan dan penjajahan yang dilakukan bangsa tersebut, kata direktur festival Putut Widjanarko. Kekhawatiran terhadap Sudan masih ada karena negara tersebut dilanda konflik. “Konflik Sudan memaksa warga mengungsi, krisis ekonomi melumpuhkan sistem kesehatan dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Film asal Sudan berjudul Goodbye Julia akan disajikan sebagai film pembuka Madani IFF tahun ini. This Django Life adalah film Sudan lainnya yang diputar di festival tersebut. “Film ini bercerita tentang pengungsi Sudan yang mencoba berimigrasi ke Eropa” menawarkan 57 film dari 20 negara
Sebanyak 57 film dari 20 negara akan diputar di Festival Film Madani ini. Puluhan film disusun dengan tema ‘Marwa’. Menurut Putut, salah satu film yang masuk dalam daftar film spesial festival adalah Vaulted Off (2024), The Irishman (2019) karya sutradara Vin Arbuso, dan diproduseri Alana dan Anwar Hadid (adik dari dua model). . keturunan Palestina, Gigi dan Bella Hadid), Kweku Mandela, cucu penyanyi Pink Floyd Roger Waters dan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.
Film terakhirnya adalah Vault Off, bersama dengan The Teacher karya Farah Nabulsi. Farah adalah sutradara Inggris yang lahir di Palestina. Dalam pesan video, Farah Nabulsi merekam filmnya di tanah Palestina dua tahun lalu di bawah bayang-bayang tentara Israel.
Menurut Putut, menghadirkan Sudan dan Palestina sebagai negara fokus pada Madani IFF ke-7 merupakan hal baru. “Hal ini dilakukan karena Madani IFF tidak bisa meninggalkan Palestina dengan adanya peristiwa genosida hingga saat ini,” ujarnya.
Pilihan Editor: Festival Film Internasional Madani 2023 menawarkan untuk merayakan keberagaman Muslim dunia
Goodbye Julia karya Mohamed Kortobani mengeksplorasi perjuangan sosial dan politik Sudan melalui kisah persahabatan antara dua wanita dari latar belakang berbeda. Baca selengkapnya
Film Hijab mengeksplorasi nilai-nilai patriarki dan konservatisme melalui kisah 4 perempuan yang menemukan kebebasan dan jati diri di balik hijab. Baca selengkapnya
Shah Ine Fabriandi membacakan Puisi lengkapnya untuk Palestina pada pembukaan Festival Film Internasional Madani 2024
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan bonus kepada atlet Paralimpiade Paris 2024 atas prestasinya
Christine Hakim telah memberikan warna dan energi bagi kemajuan lingkungan hidup industri film Indonesia. Baca selengkapnya
Dua film kategori anak akan diputar pada Festival Film Internasional Madani 2023 di Jakarta pada 7-12 Oktober. Baca selengkapnya
Festival Film Internasional Madani 2023 menerima 1.707 film hasil open submission yang dibuka pada Mei-Juli 2023. Baca selengkapnya
Festival Film Internasional Madani 2023 dibuka dengan film Palestina dan diakhiri dengan film tentang perjuangan perempuan muslim di Maroko. Baca selengkapnya
Festival Film Internasional Madani 2023 bercita-cita untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dengan menampilkan film-film yang mewakili keberagaman budaya umat Islam. Baca selengkapnya
Nyonya. Marvel dipilih menjadi acara andalan Madani IFF karena memiliki aktor, produser, dan alur cerita yang mewakili komunitas Muslim. Baca selengkapnya