TEMPO.CO, Jakarta – Lima hari menjelang pelantikan presiden, Prabowo Subianto sudah mulai melakukan pemanggilan calon menteri. Termasuk Bpk. Mulyani Indrawati yang diminta kembali menduduki jabatan Menteri Keuangan.

Vahudi Askar, Direktur Kebijakan Publik Selios, mengatakan Prabowo membutuhkan menteri keuangan yang berani mengelola uang negara. Menurutnya, Pak. Moolyani selalu berada di tengah-tengah kepentingan para teknokrat dan politisi.

“Sebaliknya, keinginan politisi ada yang bisa dipenuhi, ada pula yang tidak bisa,” kata Tempo, Selasa, 15 Oktober 2024.

Tahun depan belanja negara dalam APBN meningkat menjadi Rp3.621,3 triliun atau tahun ini Rp3.325 triliun. Sementara itu, beberapa program pada tahun ini juga membutuhkan anggaran yang besar, seperti gizi dan pengembangan IKN. Asker mengatakan pendapatan negara diperkirakan tidak akan meningkat banyak pada tahun 2025.

Oleh karena itu, ia mengharapkan Menteri Keuangan berani mengelola dana, mendorong perpajakan progresif, dan mendistribusikan kembali kekayaan pendapatan negara kepada masyarakat miskin. “Kami selalu mendorong diskusi mengenai pengenaan pajak terhadap orang kaya, mengenakan pajak yang lebih besar kepada orang kaya, yang perlu dilakukan oleh Menteri Keuangan,” ujarnya.

Telah banyak diberitakan bahwa Tn. Moolyani akan kembali sebagai menteri keuangan pada kabinet berikutnya. Apalagi setelah Prabowo memanggil mantan Direktur Bank Dunia itu ke kediamannya di Jalan Keertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin lalu. Pada saat itu, Pak. Mulyani Prabowo mengatakan dirinya diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan.

Engartiasto Lukita juga membeberkan reputasi bendahara negara yang ketat dalam mengelola anggaran. Menteri Perdagangan 2016-2022 menjelaskan bahwa Bapak. Mulyani bersama rekan-rekannya memilih tidak berkenan. Agak sulit bagi Bu Sri Mulyani karena setiap saya minta uang sebelum berbicara, dia bilang tidak, kata Engartiasto.

Mantan Menteri Perdagangan ini mengatakan, hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang baik karena jika seluruh permohonan anggaran disetujui, APBN bisa kolaps. Tn. Moolyani dipuji sebagai orang yang membantu pengelolaan keuangan RI dengan sangat hati-hati.

Pilihan Redaksi: Jelang Pelantikan Presiden: Hasil Pertemuan Sri Mulyani dan Prabowo di Kirtanegara

Nama Ace Hassan mungkin muncul dalam daftar politisi Golkar calon kabinet Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya

Sebelum pelantikan Prabowo-Gibran, utusan khusus dari berbagai negara sahabat mulai berdatangan ke Indonesia. Baca selengkapnya

Di hari pertama pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden, suasana di Rumah Presiden diramaikan dengan rangkaian prosesi perpisahan. Bunga ditempatkan di banyak tempat. Baca selengkapnya

Ketua MPR Ahmed Muzani mengatakan, sekitar 33 tamu negara sudah dipastikan hadir pada upacara pembukaan Prabowo-Gibran besok. Baca selengkapnya

Para pengamat memperkirakan badan pendapatan negara sejauh ini akan mengungkap rincian palsu mengenai negara tersebut. Baca selengkapnya

Bahlil mengaku kerap mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara IV. Baca selengkapnya

Celios memperkirakan kabinet baru Presiden Prabowo bisa mengeluarkan dana hingga Rp777 miliar dalam setahun. Baca selengkapnya

Gubernur Papua Tengah, Rebekah Haluk, juga dikenal sebagai Prabowo. Jika dia seorang menteri, Prabowo berhubungan dengan menteri-menteri kabinet perempuan. Baca selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabovo disebut terjadi sebelum pelantikan presiden. Namun Sekjen Gerindra mengumumkan pertemuan keduanya dibatalkan. Baca selengkapnya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara soal tujuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *