TEMPO.CO, Jakarta – Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, saat ini menghadapi permasalahan lalu lintas yang semakin padat, khususnya di Bali Selatan. Dengan jumlah wisatawan yang diperkirakan meningkat menjadi 3,5 juta pada Juli 2024, kemacetan di kawasan ini menjadi sulit untuk dihindari.

Kepulangan menyebabkan wisatawan membuang banyak waktu di jalan. Misalnya saja dari Kanggi ke Uluwatu, wisatawan bisa menempuh perjalanan selama dua jam. Oleh karena itu, kini banyak wisatawan yang memilih transportasi alternatif menggunakan perahu. Ada banyak operator perahu yang siap mengantarkan wisatawan dari titik tertentu menuju destinasi yang diinginkan, salah satunya Go Boat. Rencana perjalanan dan harga kapal pesiar

Go Boat menawarkan beberapa rute utama yang menghubungkan destinasi populer di Bali. Salah satu tempat yang paling populer adalah Canggu – Uluwatu. Jika perjalanan darat dari Canggu ke Uluwatu memakan waktu hampir dua jam karena macet, jalur laut menawarkan solusi yang jauh lebih cepat dan mudah. Perjalanan Go boat dari Pantai Nelayan di Canggu ke Pantai Padang Padang di Uluwatu hanya memakan waktu 35 menit, dengan harga mulai dari Rp 255.000 per orang. Wisatawan bisa menikmati pemandangan laut yang indah dan terhindar dari kemacetan.

Selain rute tersebut, Go Boat juga melayani Pantai Kedonganan, Jimbaran – Pantai Nelayan, Canggu, durasi perjalanan sekitar 25 menit dan harga per orang mulai dari Rp 215.000.

Ada rute lain seperti Sanur – Nusa Penida, Sanur – Nusa Lembongan dan Canggu – Jimbaran yang menawarkan pilihan transportasi efisien dan bebas macet.

Go Boat beroperasi dengan beberapa jadwal keberangkatan setiap harinya, menjawab tingginya permintaan wisatawan. Berikut jadwal Go Boat seperti yang diumumkan di akun Instagramnya

– Canggu – Uluwatu : 09.00, 11.00, 13.00, 15.00 dan 17.00

– Uluwatu – Canggu: 10.00, 12.00, 14.00 dan 16.00

– Jimbaran – Canggu: 08.15

– Canggu – Jimbaran: 17.00 Hindari kemacetan di Bali Selatan

Kemacetan lalu lintas di Bali Selatan telah menjadi masalah utama bagi wisatawan dan penduduk lokal, terutama di kawasan wisata populer seperti Kuta, Seminyak, Canggu dan Uluwatu. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing setiap tahunnya, trafik ini diperkirakan akan meningkat.

Seaway merupakan alternatif untuk memangkas waktu perjalanan hingga setengahnya. Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan pantai Bali dalam perjalanan. Tertarik untuk mencoba?

RATU ANI

Pilihan Editor: 10 Destinasi Wisata di Indonesia Paling Populer Menurut Tripadvisor

Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali yang dikeramatkan bagi umat Hindu. Selain itu, gunung aktif ini mempunyai daya tarik wisata yang beragam. Baca selengkapnya

Gunung Agung terbakar di kawasan hutan sekitar Pura Pengubengan yang berada sekitar 2000 meter di atas permukaan laut. Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi. Baca selengkapnya

Polda Bali mengidentifikasi kasus pencurian identitas melalui registrasi kartu SIM ilegal

HMC tahun ini menawarkan konsep baru yang lebih modern dan menjangkau lebih banyak konsumen. Baca selengkapnya

Diadakan setiap hari Kamis pukul 18.00, acara ini menawarkan lebih dari sekadar prasmanan Bali sederhana.

Dua puluh dua tahun setelah ledakan pertama di Bali, para penyintas masih mengingat dengan jelas kejadian yang dialami keluarga mereka dan perjuangan yang mereka alami untuk pulih dari trauma tersebut. Baca selengkapnya

Pasangan asal Australia ini sudah setahun bekerja sebagai PSK di Bali. Baca selengkapnya

Di ARTSpace ARTOTEL Sanur, masyarakat disuguhi tidak hanya melihat, namun juga merasakan dinamika perkembangan terkini seni rupa Bali. Baca selengkapnya

Nasi goreng disajikan pada pertemuan Megawati-Prabowo pada 14 Juli 2019. Pelajari juga 5 variasi nasi goreng dari berbagai daerah. Baca selengkapnya

Karena kombinasi unik antara alam, budaya, dan keramahtamahannya, Bali adalah pilihan terbaik di Asia. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *