TEMPO.CO, Jakarta – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima keputusan presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Biro Intelijen (BIN). Hal itu diungkapkan Pimpinan DPR Puan Maharani dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024.

“Direksi telah menerima Surat Presiden Nomor R-51 tanggal 10 Oktober 2024 yang meminta keputusan pemberhentian dan pengangkatan direktur Office of Talent Management Smart,” kata Puan.

Dalam dokumen yang dilihat Tempo untuk meminta pertimbangan mutasi dan pemilihan Kepala BIN, Jokowi meminta nama Muhammad Herindra untuk DPR. Salinan surat R-51/Pres/10/2024 dikirimkan kepada Ketua DPR pada tanggal 10 Oktober 2024.

Jokowi mengumumkan nama calon Kepala BIN baru sesuai ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.

“Kami mengirimkan calon Kepala BIN bernama Muhammad Harindra untuk menggantikan Budi Gunawan untuk diputuskan oleh DPR RI, pemberhentian dan pemilihannya akan diputuskan oleh Presiden. Hormati hukum,” bunyi salah satu surat. Dilihat Tempo.

Ia mengatakan, surat tersebut sudah dibahas dalam rapat pimpinan DPR dan panitia DPR pada Senin, 14 Oktober 2024. Namun diputuskan Perangkat Dewan (AKD) masih belum terbentuk, rapat memutuskan membentuk tim .

Sebuah kelompok dibentuk oleh pimpinan DPR untuk mempertimbangkan pencopotan dan penggantian Kepala BIN. “Nanti diumumkan ke paripurna,” kata Puan.

Usai membaca anggota kelompok, Puan meminta persetujuan anggota rapat. “Kami minta persetujuan dalam rapat paripurna hari ini untuk pembentukan kelompok DPR dengan nama dan namanya, apakah bisa disetujui?” Forum juga mengizinkan pembentukan anggota grup.

Membangun tim

Menteri PDIP juga membacakan kelompok dari perwakilan masing-masing kelompok. Di bawah ini adalah nama anggota masing-masing kelompok.

Golongan PDIP: Utut Adianto, Said Abdullah, Dolfie O.F.P

Kelompok Golkar: Muhammad Sarmuji, Muhtaruddin, Sari Yuliati

Garindra: Budisetrio Giwandono, Bambang Hariyadi, Andipat Wijaya

Nassdem: Martin Manurung, Amelia Angreni

PKB : Jazilul Fawaid, Muhammad Rano Alfat

PKS: Jazuli Juveni, Sukamata

PAN: Putri Zulkifli Hasan, Desa Nasruddin Dek

Demokrat: Edhi Baskoro Yudhoyono, Hinka Panjaitan.

Daniel A. Fajri berkontribusi pada artikel ini.

Pilihan Redaksi: Soal perpecahan pimpinan Golkar di kabinet Prabowo, Bahlil bilang begitu

Puan Maharani berswafoto bersama Presiden usai pertemuan. Baca selengkapnya

Selama ini NasDem sudah banyak mendapat kursi pimpinan di AKD. Sebab anggota dewannya juga bertambah. Baca selengkapnya

ICW menilai hal ini merupakan indikasi adanya kebutuhan mendesak untuk segera mengesahkan RUU Warisan. Baca selengkapnya

Sejumlah titik akan memiliki lalu lintas berbeda yang dimulai pukul 06.00 WIB tanggal 20 Oktober 2020 untuk start Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya

Hasto mengatakan, Budi Gunawan tidak memiliki KTA PDIP. Baca selengkapnya

Sekretaris Jenderal MPR Siti Fawzia mengatakan, ada 1.100 tamu yang diundang dalam acara Prabowo-Gibran mulai Minggu depan. Baca selengkapnya

Survei SMRC menemukan sebagian besar masyarakat Indonesia ingin perjuangan bertahan di era Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya

Calon Wakil Presiden Banten Dimyati Natkusumah mengatakan perempuan tidak boleh terbebani menjadi gubernur, dengan banyaknya detail karir politiknya. Baca selengkapnya

Sekretaris Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan pengumuman itu akan dilakukan sehari sebelum pelantikan pejabat yang akan mengambil alih peran presiden. Baca selengkapnya

KPU Jabar memastikan Sirekap aman dan siap digunakan. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *