TEMPO.CO, Jakarta – Kota tepi laut South-on-Sea yang indah di Essex, Inggris, menyembunyikan salah satu museum paling unik dan terabaikan di dunia – Museum Telepon Clifftown. Ditata dengan gaya bilik telepon tua berwarna merah khas budaya Inggris, museum ini adalah salah satu museum terkecil di dunia dan menawarkan kombinasi terbaik antara kenangan, sejarah, dan keunikan yang hanya ditemukan di sedikit tempat.

Museum ini dibangun berdasarkan keinginan warga sekitar tempat ini, yang ditandai dengan bilik telepon berwarna merah. Pada awal abad ke-20, telepon merah menyebar ke seluruh Inggris sebagai bagian dari sistem telekomunikasi negara tersebut. Namun karena perkembangan teknologi dan meningkatnya penggunaan telepon seluler, banyak dari telepon tersebut yang menjadi usang.

Sementara banyak kabin yang tidak terpakai di Benteng Merah membusuk atau digunakan kembali, penduduk Clifftown memiliki ide cemerlang untuk mengubah salah satunya menjadi museum mini. Museum Telepon Clifftown didirikan sebagai sarana melestarikan budaya dan sejarah daerah tersebut. Proyek ini bertujuan untuk memungkinkan masyarakat menghidupkan kembali hari-hari komunikasi melalui telepon eksklusif ke Museum Telepon Clifftown.

Dengan ukuran kurang dari setengah meter, museum ini tidak hanya menjadi salah satu museum terkecil di dunia, namun juga museum yang penuh dengan keberagaman. Meski berukuran besar, museum ini berhasil menceritakan sejarah lokal Clifftown dengan cara yang sangat menarik. Pengunjung dapat menemukan berbagai informasi tentang tempat-tempat wisata seperti Clifftown Estate, War Memorial, Floral Clock dan Southend Pier – semuanya dalam informasi sejarah yang singkat namun padat.

Yang membuat museum ini unik adalah kemampuannya memadukan seni modern dengan bilik telepon tua. Daripada menjadi ruang yang tidak terpakai, museum mengajak pengunjung untuk melihat sejarah dengan cara yang berbeda dan tidak biasa.

Salah satu aturan menarik dari Museum Telepon Clifftown adalah hanya satu pengunjung yang dapat diakomodasi dalam satu waktu. Karena terbatasnya ukuran ponsel, hanya satu orang yang dapat menikmati pengalaman museum yang intim ini. Aturan-aturan ini tidak hanya meningkatkan keunikan museum, tetapi juga menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi bagi setiap pengunjung.

Meski kecil, suasana museum yang kohesif dengan mobile booth berwarna merah menciptakan nuansa yang sangat nyaman. Pengunjung diajak membayangkan masa lalu ketika ponsel menjadi alat komunikasi utama, dan setiap bilik telepon berwarna merah punya cerita tersendiri.

Pengunjung Museum Telepon Clifftown akan mendapatkan pengalaman unik yang berbeda dari kunjungan museum pada umumnya. Saat membuka pintu situs seluler, pengunjung langsung disambut dengan rasa nostalgia yang kental. Koleksi sederhana museum, seperti foto-foto lama dan berbagai miniatur Clifftown, memberikan pengunjung gambaran sekilas tentang sejarah daerah yang mungkin belum mereka ketahui.

Meskipun museum yang lebih besar menyediakan lebih banyak ruang untuk pameran dan informasi, Museum Telepon Clifftown memberi pengunjung kesempatan untuk fokus pada detail yang lebih kecil dan lebih intim yang mungkin terlewatkan di museum yang lebih besar. Suasana akrab ini membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman istimewa dan berkesan, begitu pula dengan biaya masuk ke Clifftown Telephone Museum.

Museum Telepon Clifftown berada di sudut Capel Terrace dan Alexandra Road, South-on-Sea, Essex, Inggris. Letaknya yang unik di pinggir pantai membuat museum ini menarik bagi wisatawan yang menjelajahi kawasan tersebut. Meski berukuran kecil, museum ini tidak pernah kekurangan pengunjung yang penasaran dan menginginkan pengalaman berbeda.

Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi museum ini, sehingga siapapun bisa datang dan menikmati sejarah tempat ini secara gratis. Tidak ada jam buka resmi, pengunjung cukup datang dan membuka pintu telepon untuk memulai tur singkatnya. Namun disarankan untuk datang pada siang hari untuk menikmati indahnya lingkungan sekitar museum.

Putri Ani | CNTRAVELER | Zaman India

Pilihan Editor: Bagi pecinta sejarah, 6 museum menarik untuk dikunjungi saat jalan-jalan ke Eropa

Museum Agung Mesir memiliki lebih dari 100.000 item, termasuk artefak dari makam Raja Tutankhamun dari tahun 700.000 SM.

Inggris sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich atas komentar mereka terhadap penduduk Gaza dan Tepi Barat. Baca selengkapnya

Museum Nasional Indonesia kembali menampilkan wajah baru dengan koleksi yang beragam setelah ditutup selama setahun. Baca selengkapnya

Museum Nasional ditutup selama setahun setelah kebakaran. Pengunjung dapat menikmati hal-hal baru yang menarik. Baca selengkapnya

Jaipur menawarkan perpaduan tradisi dan modernitas. Kota ini menarik wisatawan dari seluruh dunia dengan arsitekturnya yang indah, sejarah yang kaya, dan berbagai atraksi budaya. Baca selengkapnya

Namun terlepas dari banyaknya wisatawan yang enggan datang, Venesia masih memiliki banyak hal untuk dijelajahi. Baca selengkapnya

Mantan Perdana Menteri Skotlandia Alex Salmond memiliki kecenderungan untuk tidak setuju dengan Donald Trump. Seorang mantan Presiden Amerika Serikat memanggilnya “Mad Alex” Read More

Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat akan dibuka kembali untuk umum mulai Selasa 15 Oktober 2024. Berikut urutan apinya. Baca selengkapnya

Museum Nasional Indonesia atau MNI di Jakarta Pusat akan dibuka untuk umum mulai Selasa, 15 Oktober 2024. Apa yang baru? Baca selengkapnya

ICC secara resmi meminta LSM dan organisasi lain untuk menggunakan istilah “Negara Palestina” dan bukan “Palestina”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *