TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjártó memperingatkan masuknya Ukraina ke NATO bisa memicu Perang Dunia III. Slovakia, yang juga anggota NATO, sebelumnya berjanji menentang upaya Ukraina untuk menjadi anggota NATO karena takut akan konflik dengan Rusia.
Szijjártó mengungkapkan keprihatinan ini di St. Forum Gas Internasional Petersburg. Di St. Petersburg pada Kamis 10 Oktober 2024. Ia menyatakan Ukraina memang sedang berperang dengan Rusia. Karena posisi NATO masih tradisional, maka sama saja dengan memulai Perang Dunia III jika Ukraina bergabung dengan NATO dalam kondisi saat ini.
“Kita harus selalu menentang konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO,” kata Szijjarto.
Sebelumnya pada akhir pekan, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico juga mengeluarkan pesan serupa, menegaskan bahwa pemerintahnya tidak akan pernah menyetujui Ukraina menjadi anggota NATO karena dapat memicu Perang Dunia III.
Hongaria, Slovakia, dan NATO memiliki pandangan berbeda mengenai kebijakan Barat, yang dipimpin oleh Presiden AS Joe Biden, dalam mengirim dan mendanai senjata ke Ukraina hingga Kiev dapat mengalahkan Rusia. Sejak tahun 2008, NATO telah berjanji untuk terlibat di Ukraina, namun tindakan NATO mengabaikan peringatan dari Rusia, yang percaya bahwa langkah NATO untuk terlibat dengan Ukraina dapat mengancam keamanan nasional Rusia.
Perang di Ukraina pecah pada Februari 2022, dipicu oleh mayoritas anggota NATO yang menginginkan Ukraina bergabung dengan organisasi pertahanan tersebut. Saat ini, Moskow memiliki keunggulan dalam perang di Ukraina. Beberapa media dan pejabat Barat percaya bahwa Kiev harus menerima kekalahan teritorial Moskow untuk menjamin keamanan dari Rusia.
Ukraina telah berulang kali menolak untuk kembali ke perbatasannya pada tahun 1991, sebuah keputusan yang disebut Rusia sebagai delusi. Moskow telah menuntut agar Kiev mengakui hilangnya lima wilayahnya yang memilih bergabung dengan Rusia dan harus berjanji menjaga netralitas militer sebagai syarat untuk mempertahankan gencatan senjata.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Negara-negara Teluk Meminta AS Menghentikan Serangan Israel terhadap Iran, dan Inilah Alasannya
Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini.
Senator Rusia dari Republik Dagestan Ilyas Umakhanov menyebut Prabowo Subianto adalah presiden yang hebat. Baca selengkapnya
Vladimir Putin ingin menemukan solusi jangka panjang dan berkelanjutan serta perdamaian abadi yang memberikan keamanan setara. Baca selengkapnya.
Tak lama setelah melarikan diri dari perang di Ukraina, sekitar 60 persen responden ingin kembali ke Ukraina, namun jumlah tersebut kini menurun. Baca selengkapnya
Donald Trump sering mengkritik Zelensky selama kampanye pemilihannya dan bahkan beberapa kali menyebutnya sebagai salesman terbaik dunia. Baca selengkapnya.
Zelensky memaparkan rencana untuk mengalahkan Rusia. Dia menolak menyerahkan wilayah Ukraina. Baca selengkapnya
Alasan dokumen hasil KTT Asia Timur tidak diadopsi adalah karena Rusia mengatakan ada upaya untuk memasukkan geopolitik ke dalam dokumen tersebut. Baca selengkapnya.
Di bawah ini adalah jumlah kementerian dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Baca selengkapnya
Sekretaris Jenderal ASEAN menekankan komitmennya untuk memastikan organisasinya tetap netral di antara negara-negara besar dunia. Baca selengkapnya
Tiga berita teratas dunia pada Selasa 15 September 2024 bermula dari kekhawatiran Dewan Keamanan PBB menyusul serangan Israel terhadap UNIFIL di Lebanon selatan. Baca selengkapnya
BRIN bekerja sama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan. Baca selengkapnya