TEMPO.CO, Jakarta – Pakar kesehatan dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) meminta Pemprov DKI Jakarta memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) untuk melindungi kesehatan paru-paru warga.
Data menunjukkan, pada tahun 2023, Jakarta akan memiliki ruang terbuka hijau seluas 33,34 juta meter persegi atau 5,2 persen dari total luas wilayah. Selain itu, mengacu pada UU No. 26 Tahun 2007 “Penataan Wilayah”, proporsi ruang terbuka hijau di perkotaan minimal 30 persen dari luas kota. “Perbanyak perbanyak ruang terbuka hijau, baik sebagai paru-paru kota maupun sebagai tempat warga berolahraga dengan udara bersih dan sehat,” kata Ketua Dewan Kehormatan PDPI Thandra Yoga Aditama pada Minggu, 22 September 2024.
Usulan itu disampaikan Tyandra dalam rangka memperingati Hari Paru-Paru Sedunia pada 25 September 2024, sekaligus jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 Lungs for All atau “Udara Bersih dan Paru-Paru Sehat untuk Semua”.
Alasan pemilihan topik ini antara lain adalah fakta bahwa 7 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat berbagai penyakit yang berkaitan dengan polusi udara, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-paru, dan infeksi paru.
Alasan lainnya adalah udara yang tercemar merupakan bahaya kesehatan secara umum dan berdampak pada kesehatan setiap orang yang menghirupnya, termasuk bayi dan orang lanjut usia. Data global menunjukkan bahwa lebih dari 90% populasi dunia tinggal di wilayah yang tingkat polutannya melebihi standar kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tyandra saat itu menyatakan bahwa peningkatan polusi udara dan emisi gas rumah kaca terkait mengganggu fungsi paru-paru dan pernapasan, meningkatkan rawat inap karena penyakit paru-paru, dan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Ia mengatakan, polusi udara harus dikendalikan dan penyebabnya segera diatasi agar warga, termasuk warga Jakarta, tetap menjaga kesehatan paru-parunya. Menurut dia, selama ini penyebab utamanya adalah polusi mobil dan polusi industri dari dalam dan luar kota Jakarta.
Kemudian pemerintah, termasuk gubernur terpilih, harus secara tegas menegakkan peraturan tentang bahaya perokok pasif bagi warga kota dan terus mendorong kegiatan masyarakat untuk hidup sehat, seperti pendirian pusat-pusat kecil bebas tuberkulosis (TBC) dan merokok. – distrik “Memberikan fasilitas deteksi dini dan diagnosis penyakit paru-paru, termasuk tes fungsi paru-paru. Juga memberikan pengobatan dan perawatan bagi warga yang membutuhkan penyakit paru-paru,” ujarnya.
Pilihan Editor: Taman Cibis: lokasi, jam buka, harga tiket dan atraksi
Hasil penelitian ini penting dalam memberikan informasi dasar untuk memahami sumber pencemaran di Jakarta. Baca selengkapnya
Orang tua dapat membantu IQ anak-anak mereka dalam beberapa cara. Waktu terbaik untuk meningkatkan kecerdasan anak adalah pada usia 1 hingga 5 tahun. Baca selengkapnya
Sekelompok enam siswa SMA asal Jakarta berupaya menyelamatkan siswa sekolah dasar yang dianggap rentan terhadap dampak polusi udara. Baca selengkapnya
Dokter anak mengingatkan orang tua bahwa pola makan seimbang berperan penting dalam perkembangan motorik anak, dan stimulasi juga tidak kalah pentingnya. Baca selengkapnya
Lari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang. Baca selengkapnya
Persiapan fisik seperti apa yang perlu dilakukan sebelum lari maraton? Dengarkan apa yang dikatakan dokter. Baca selengkapnya
Selain mengonsumsi makanan sehat yang mengandung nutrisi seimbang, para lansia sebaiknya rutin melakukan aktivitas fisik agar tubuhnya tetap bugar. Baca selengkapnya
Hasil simulasi penggunaan bahan bakar ramah lingkungan sesuai teknologi Euro 4 dikatakan dapat mengurangi polusi udara secara signifikan. Baca selengkapnya
Jumlah penderita diabetes diperkirakan akan meningkat seiring dengan pola makan yang tidak sehat dan perubahan gaya hidup. Baca selengkapnya
Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengatasi masalah polusi udara yang semakin serius. Baca selengkapnya