TEMPO.CO, JAKARTA – Penggunaan aplikasi SocialSpy WhatsApp cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, software ini mampu menyadap obrolan teks, riwayat telepon, panggilan video, dan data lainnya dari aplikasi pesan singkat Meta bernama WhatsApp.

Namun menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), aplikasi SocialSpy WhatsApp tidak memiliki kemampuan penyadapan. Aplikasi ini hanyalah scam atau penipuan, menggunakannya untuk menjebak emosi orang.

“Hal ini terlihat dari permintaan atau persyaratan untuk memverifikasi aplikasi tersebut, yang ternyata bukan untuk membuktikan diri sebagai manusia, melainkan untuk menginstal berbagai aplikasi lain,” BSSN mengutip keterangan GovTech pada Jumat, 27 Mei 2022. Halaman Kantor Staf Presiden (KSP). Lalu apa saja risiko menggunakan SocialSpy WhatsApp? SocialSpy adalah bahaya WhatsApp

Merujuk laman forum keamanan siber SensorsTechForum.com, berikut beberapa bahaya menggunakan SocialSpy WhatsApp: 1. Banyak iklan yang ditampilkan tanpa izin.

SocialSpy dapat menimbulkan berbagai risiko pada perangkat WhatsApp, mulai dari penipuan hingga penghapusan data dan infeksi malware berbahaya.

Jenis perangkat tertentu mungkin menampilkan pop-up atau iklan tidak sah yang tergolong tidak aman dan mengganggu. 2. Ini mengalihkan ke situs jahat

Karena banyaknya iklan yang ditampilkan, pengguna akan lebih cenderung mengklik link yang mengarah ke situs tidak aman.

Situs web ini kemungkinan besar akan mencuri data dan mengalihkan perhatian pengguna demi keuntungan finansial. 3. Terinfeksi virus

Aplikasi SocialSpy WhatsApp bukanlah virus melainkan perangkat lunak yang dirancang untuk tujuan penipuan. Mengandalkan aplikasi tersebut dapat mencuri data cookie dari perangkat yang dapat menginfeksi perangkat dengan virus yang lebih serius. Cara menghapus SocialSpy dari WhatsApp

Karena memiliki banyak efek negatif, pengguna yang telah menginstal aplikasi SocialSpy WhatsApp disarankan untuk menghapusnya dari perangkat mereka sesegera mungkin. Berikut langkah-langkah untuk uninstall aplikasi: 1. Matikan smartphone

Smartphone atau ponsel dapat dimatikan dengan menekan lama tombol power.

Jika virus tidak mengizinkan perangkat mati, coba keluarkan baterai. Jika baterai tidak dapat dilepas, coba kosongkan baterai sesegera mungkin saat pengguna mengontrol perangkat. 2. Keluarkan kartu SIM

Keluarkan kartu SIM dari perangkat telepon, karena membiarkannya di dalam dapat memperburuk efeknya Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, aplikasi SocialSpy WhatsApp juga dapat merusak kartu SIM. 3. Aktifkan Safe Mode di perangkat Android Anda

Untuk mengaktifkan Mode Aman, hidupkan perangkat Anda dan tekan dan tahan tombol Daya. Kemudian ketuk mode aman untuk mengatur ulang ponsel Anda. Saat pengguna me-restart perangkat, ponsel akan berada dalam mode pesawat, sehingga membantu mencegah virus berkomunikasi dengan peretas atau hacker. 4. Hapus aplikasi yang menurut Anda virus

Selain menghapus aplikasi SocialSpy WhatsApp dari perangkat Anda, ini juga membersihkan berbagai virus yang menyamar sebagai aplikasi. Temukan aplikasi berbahaya di fitur Pengaturan, lalu tekan tombol Paksa Berhenti dan kemudian tombol Copot Pemasangan.

Hindari langsung menekan tombol uninstall untuk melindungi ponsel Anda dari trik curang aplikasi. Setelah berhasil menghapus aplikasi, tekan tombol power dan reboot atau restart perangkat Anda. 5. Cari virus yang tersembunyi

Temukan file tersembunyi dengan aman di folder bernama “File Saya”. Tekan dan tahan file untuk menghapus virus yang dibuat oleh aplikasi SocialSpy WhatsApp.

Pilihan Editor: WhatsApp Menguji Fitur Privasi Baru Kelola Sinkronisasi Kontak

Jika Anda ingin menyembunyikan gambar profil WhatsApp Anda untuk melindungi privasi Anda, ikuti langkah-langkah berikut Baca selengkapnya

Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk memeriksa apakah WhatsApp Anda diretas. Baca selengkapnya

Pengguna WhatsApp dapat membuat tautan khusus untuk memulai panggilan suara atau video. Baca selengkapnya

Pengguna WhatsApp dapat mengubah warna gelembung pesan (chat bubble). Baca selengkapnya

Jangan tertipu, ketahui semua yang perlu Anda ketahui tentang penipuan WhatsApp. Biasanya mengirimkan tautan phishing ke malware. Baca selengkapnya

Demi kesehatan Anda, jangan mencoba meminjamkan barang-barang berikut ini kepada orang lain, karena Anda bisa sakit. Baca selengkapnya

Sebagian besar virus yang ditemukan sebelumnya tidak diketahui. Baca selengkapnya

Polisi federal Brasil mengumumkan telah menangkap seorang peretas yang mengidentifikasi dirinya sebagai USDOD karena dicurigai membobol miliaran data pribadi. Baca selengkapnya

PHK tersebut disebut-sebut merupakan bagian dari upaya Meta untuk menyesuaikan strategi jangka panjang dan posisi operasionalnya. Baca selengkapnya

WhatsApp Copilot Edge Browser memiliki kemampuan serupa dengan Copilot dan Copilot versi website. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *