TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Yudisial (KY) hari ini merayakan ketua barunya, Mahkamah Agung. Hakim Agung Sunarto terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung pada tahun 2024 hingga 2029 menggantikan Mohamed Serifuddin dalam rapat paripurna yang digelar pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Gedung MA, Jakarta Pusat.
Presiden Kentucky Amzulian mengaku bangga dengan terpilihnya Sunarto sebagai Ketua Mahkamah Agung. Ia yakin Sunarto bisa mengembalikan keyakinannya pada dunia keadilan. Amzulian juga mengatakan KY siap bersandingan dengan Mahkamah Agung untuk meningkatkan harapan para pencari keadilan.
“Kentucky dan Mahkamah Agung dapat memperkuat kolaborasi dan kerja sama untuk memberikan harapan kepada para pencari keadilan dan mewujudkan visi Mahkamah Agung menjadi lembaga peradilan yang hebat.” kata Amzulian dalam siaran resmi, Rabu, 16 Oktober 2024.
Juru Bicara Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata juga berharap Mahkamah Agung dapat bekerja dengan baik dalam menangani ketua hakim baru dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap peradilan yang bersih. “Sebagai mitra utama Mahkamah Agung, saya berharap Yang Mulia Profesor Sunarto dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memperkuat koordinasinya dengan Kentucky untuk mewujudkan sistem peradilan yang bersih, kredibel, dan dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Sunarto yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bagian Yudisial Mahkamah Agung terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung setelah memperoleh suara terbanyak dalam rapat pleno yang digelar di Gedung Mahkamah Agung pada Rabu 16 Oktober 2024. Ia memperoleh 30 suara dari total suara yang dikeluarkan. total 44 dan mengalahkan tiga calon lainnya: Ketua Pengadilan Rakyat Khaswandi, Ketua Kamar Pidana Sosilo, dan Ketua Hakim Julius dari Pengadilan Tata Usaha Negara. Ketua Mahkamah Agung Saifud akan pensiun.
“Jumlah tiket mewakili lebih dari 50% suara sah. Oleh karena itu, Yang Mulia Sunarto diangkat menjadi Ketua Mahkamah Agung terpilih pada tahun 2024 hingga 2029, kata Ketua MA Seyrifuddin dalam sidang pleno.
Sunarto terdaftar sebagai Ketua Mahkamah Agung sejak 22 Juli 2015 dan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung. Berbagai posisi pernah disandangnya di berbagai daerah. Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga ini pernah menjabat Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek Jawa Timur dan Hakim Pengadilan Tinggi Gorontalo.
Raden Putri Alpadilla Ginanjar berkontribusi pada artikel ini
SHI menyambut baik kenaikan kompensasi jabatan hakim. Namun, mereka berharap permintaan lain juga dikabulkan. Pelajari lebih lanjut
Presiden Prabowo Subianto menghadiri pelantikan Ketua Mahkamah Agung Sunarto di Istana Kepresidenan Jakarta. Pelajari lebih lanjut
Ketua MK Sunarto menekankan kesejahteraan hakim dengan memastikan promosi dan mutasi berdasarkan prestasi dilakukan secara konsisten. Pelajari lebih lanjut
Usai terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung, Sunarto melontarkan sejumlah pernyataan, antara lain soal kampanye hitam dan program kerja 100 hari. Pelajari lebih lanjut
Pada pemilihan Ketua Hakim 2024-2029, Agong Sunarto memperoleh suara terbanyak dibandingkan tiga calon lainnya.
Sunarto terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung setelah menang dengan selisih 30 suara dalam sidang pleno khusus untuk memilih tiga Ketua Mahkamah Agung. Pelajari lebih lanjut
Sunarto memulai karirnya sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri atau Pengadilan Negeri Surabaya. Pelajari lebih lanjut
Ketua Mahkamah Agung terpilih Sunarto mengungkapkan fokus agenda 100 harinya. Pelajari lebih lanjut
Mahkamah Agung beberapa hari lalu menanggapi pertemuan antara Ketua Mahkamah Agung Mohammad Sarifuddin dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pelajari lebih lanjut
Baca selengkapnya harta kekayaan Hakim Agung Sainarto tahun 2024-2029.