TEMPO.CO, Jakarta – Awal sebuah hubungan cinta memang selalu menyenangkan. Anda dan pasangan banyak memikirkan satu sama lain dan ingin menghabiskan setiap momen bersama. Namun keintiman tersebut hilang seiring berjalannya waktu.
“Dalam hubungan jangka panjang, sering kali kita kehilangan fokus pada pasangan. Kita sering berasumsi bahwa kita akan terus merasakan konflik yang awalnya membuat kita tertarik pada pasangan,” kata terapis seks Nazanin Mawali kepada HuffPost.
Ia pun menjelaskan alasan pasangan kehilangan ketertarikan hingga berujung pada berakhirnya hubungan.
Kebosanan: Stabilitas dan keamanan adalah landasan penting dalam hubungan jangka panjang. Namun terlalu nyaman dalam suatu hubungan akan membuat hubungan terasa stagnan dan membosankan. “Merasa terlalu dekat dengan pasangan bisa berdampak negatif pada ketertarikan Anda terhadap pasangan,” kata Mwale.
Konflik yang Tak Terselesaikan Konflik hubungan — mengenai keuangan, perselingkuhan, seks, keputusan mengasuh anak, drama keluarga, atau tanggung jawab rumah tangga yang tidak seimbang — dapat menjadi benih hilangnya rasa hormat dan ketertarikan.
“Masalahnya membuat Anda merasa jauh atau marah terhadap pasangan dan menyebabkan Anda kehilangan ketertarikan padanya,” kata Samantha Rodman, psikolog di North Bethesda, Maryland.
Anda tidak lagi tertarik untuk tampil menarik di masa lalu, Anda selalu ingin tampil menarik di depan pasangan. Ini bukan hanya soal penampilan, ini tentang perasaan sehat, percaya diri, dan bersemangat untuk pergi keluar dan menikmati hidup bersama.
Berhentilah berinteraksi bersama pasangan, misalnya berhenti berciuman atau saling menunggu di jam kerja. Setiap orang sibuk dengan tugasnya masing-masing, mulai dari membuat makan malam, mengurus anak, bersih-bersih, hingga tiba waktunya tidur, dan itu terus berlanjut setiap hari.
Pilihan Editor: 6 Tanda Penyalahgunaan Hubungan Jangan Dianggap Terlalu Serius
Mengetahui ciri-ciri pasangan yang beracun sangat penting untuk melindungi diri dan bahagia. Berikut ciri-ciri pasangan toxic yang bikin depresi. Baca selengkapnya
Kesalahan dalam memilih pacar yang nantinya akan menjadi pasangan hidup Anda dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda. Perhatikan hal-hal berikut ini. Baca selengkapnya
Berikut lima tahapan yang terjadi sebelum matinya sebuah pernikahan, seperti yang ditemukan oleh terapis pernikahan melalui penelitian. Baca selengkapnya
Selain masalah kesehatan, hubungan dengan pasangan kerap terganggu oleh berbagai masalah di usia paruh baya. Para ahli berbagi tips untuk mengatasinya. Baca selengkapnya
Para pemimpin negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menaruh perhatian besar terhadap konflik di Myanmar. Baca selengkapnya
Kami tinggal serumah tapi hubungannya seperti teman. Di bawah ini tanda-tanda hubungan Anda dengan pasangan ibarat sahabat tanpa perasaan cinta. Baca selengkapnya
Ketika seorang anak menemukan pasangan cintanya, tidak semua orang tua merasa nyaman dengan pilihan anak tersebut. Apa yang harus dilakukan agar hubungan menjadi baik? Baca selengkapnya
Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan saat sedang stres atau lelah adalah bagian dari respons manusia. Baca selengkapnya
Embrace berarti “pelukan” dalam bahasa Inggris. Pasangan sering menggunakan istilah ini untuk kenyamanan. Inilah manfaatnya. Baca selengkapnya
Berikut empat tipe pria yang tidak bisa Anda percayai, betapapun baiknya mereka, agar Anda tidak terjebak dalam hubungan yang beracun. Baca selengkapnya