TEMPO.CO, Jakarta – Kontingen Jawa Barat berhasil mengamankan status juara umum Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut atau PON 2024. Ini merupakan keberhasilan ketiga Jabar dalam tiga edisi PON berturut-turut.
Medali terbanyak pada PON ini diraih kontingen Provinsi Jawa Barat, kata Marciano Norman, Ketua Umum KONI, saat penutupan PON di Stadion Utama Sumut Kabupaten Delhi Serdang, Jumat malam. , 9 September. 20 Agustus 2024.
Meraih 196 emas, 163 perak, dan 180 perunggu
Marciano mengatakan sebagai juara umum PON, Jabar meraih 196 medali emas, 163 medali perak, dan 180 medali perunggu. Berikutnya DKI Jakarta, disusul Jawa Timur dan Sumut di peringkat keempat. Lalu Jawa Tengah di peringkat kelima, dan Aceh di peringkat keenam, ujarnya.
Jabar mencatatkan keunggulan 11 medali emas atas DKI Jakarta yang menempati posisi kedua dengan 184 medali emas, 139 perak, dan 144 perunggu, total 477 medali. Di peringkat ketiga ada Jawa Timur yang mengoleksi 424 medali dengan rincian 145 emas, 137 perak, dan 142 perunggu.
Salah satu negara tuan rumah, Sumut, berada di peringkat keempat dengan total 254 medali setelah mengumpulkan 79 emas, 49 perak, dan 116 perunggu. Berikutnya di peringkat kelima ada Jawa Tengah yang meraih 71 emas, 59 perak, dan 116 perunggu, sedangkan tuan rumah Aceh berada di peringkat keenam dengan 64 emas, 48 perak, dan 77 perunggu.
Hidupkan slogan ‘Jabar Hattrick’
Keberhasilan menjadi juara ini mengantarkan Jabar mewujudkan slogan “Jabar Hattrick”, sukses mempertahankan status juara umum pada dua edisi sebelumnya, pada PON XIX Jawa Barat 2016 dan PON XX Papua 2021.
Pada PON 2016, Jawa Barat yang berstatus tuan rumah berhasil meraih 531 medali dengan rincian 217 emas, 157 perak, dan 157 perunggu. Sementara pada PON 2021, Jabar total meraih 353 medali yang terdiri dari 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu.
Ketua Umum KONI Jabar mengungkap rahasia menjadi juara umum
Presiden Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat Muhammad Budiana membeberkan kunci sukses meraih hat-trick. Menurutnya, ada empat faktor kunci yang membuat Jabar bisa tampil sebagai juara umum dalam tiga edisi berturut-turut, yakni 2016, 2021, dan 2024.
“Kunci keberhasilan Jabar meraih kemenangan ketiga di PON ini adalah dengan adanya latihan terus menerus yang kita laksanakan untuk cabang olahraga tersebut. Yang kedua, kerjasama yang harmonis antara olahraga dengan kita sebagai orang tua olahraga di Jawa Barat”, kata Budiana, dikutip dari Antara.
Yang ketiga adalah dukungan dan perhatian baik dalam bentuk anggaran maupun bentuk lainnya dari Pemprov Jabar yang didukung DPRD Jabar terhadap cabang olahraga tersebut melalui KONI Jabar. Yang keempat adalah suasana Jawa Barat. “
Ia sangat bersyukur kontingen Jabar mampu mempertahankan gelar juara umum PON edisi 2024 dan menargetkan mampu mempertahankan gelar juara pada tahun 2028.
“Iya, pertama-tama kita bersyukur kepada Tuhan atas usaha yang kita lakukan membuahkan hasil, terbukti dengan berhasil meraih juara umum PON ke-21 Jawa Barat dengan perolehan 195 medali emas,” kata Budiana.
“Gawang Jawa Barat harus kita pertahankan (di PON 2028). Kami tidak hanya mempertahankan gelar juara, tapi yang terpenting adalah kehadiran pelatih,” ujarnya.
Pilihan Redaksi: Jokowi tak menghadiri penutupan PON 2024, melainkan menghadiri pernikahan putra Khofifah. Mengapa?
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman berkomitmen menyelesaikan berbagai persoalan terkait transmigrasi. Ia merespons agenda Prabowo, transmigrasi ke Papua. Baca selengkapnya
Jadwal Debat Publik Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur Baca selengkapnya
Dedi Mulyadi mengaku kaget ada yang mengangkat tubuhnya dari belakang saat mobil Presiden Prabowo Subianto melintas. Baca selengkapnya
Ada tiga agenda prioritas yang harus dipenuhi pemerintahan Prabowo-Gibran menurut Komnas HAM. Baca selengkapnya
Simak wawancara panjang Tempo dengan perenang Joe Aditya yang meraih delapan medali emas PON 2024 usai berlaga di Olimpiade Paris 2024. Baca artikel selengkapnya.
Zulkifli Hasan alias Zulhas membeberkan alasan Presiden Prabowo Subianto mengangkatnya menjadi Menteri Koordinator Pangan. Baca selengkapnya
Berdasarkan analisis BMKG pada paruh kedua Oktober, sebagian besar wilayah di Jawa Barat atau 81,2 persen mengalami curah hujan rendah. Baca selengkapnya
Dalam penangkapan ketiga anggota TPNPB-OPM tersebut, polisi menyita uang rampasan dari kepala desa setempat. Baca selengkapnya
KPPOD mengidentifikasi sejumlah permasalahan dalam penyaluran dana otsus Papua, misalnya di bidang pengawasan. Baca selengkapnya.
PBHI menilai Natalius Pigai tidak berprestasi saat menjadi Komisioner Komnas HAM. Baca selengkapnya.