TEMPO.CO , Jakarta – Pendiri Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Mohamed Alauddin menyarankan bandara-bandara di Indonesia memperkuat keamanannya, karena bandara-bandara tersebut rentan terhadap serangan siber.
Selain itu, sistem bandara juga harus terhubung dengan berbagai jaringan eksternal, seperti Internet dan sistem mitra lainnya, sehingga sangat rentan terhadap serangan siber.
Berdasarkan catatan IDSF, sepanjang tahun 2019 hingga 2022, bandara-bandara di Eropa, Oseania, dan Amerika Serikat mengalami 6 kali serangan siber.
Menurut Alauddin, industri penerbangan global, termasuk Indonesia, terus memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional dan layanannya. “Penggunaan teknologi ini harus dipadukan dengan aspek keamanan siber,” ujarnya.
Untuk keamanan siber bandara, Alauddin merekomendasikan lima hal berikut untuk memperkuat aspek keamanan siber.
Pertama, bandara-bandara di Indonesia dapat menerapkan standar keamanan siber berdasarkan ISO 27001, yang merupakan standar internasional untuk kerangka sistem manajemen keamanan informasi.
“Regulator dan operator bandara dapat bersama-sama mengembangkan standar keamanan siber bandara yang sesuai dengan ISO 27001, DO-326A dan ED-202A. Alauddin mengatakan, “Selain bandara, keamanan siber merupakan standar yang dapat diterapkan pada seluruh ekosistem penerbangan.”
Kedua, regulator dan operator bandara harus mendorong penerapan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat sistem deteksi ancaman siber dan kemampuan untuk secara otomatis memberikan respons langsung (analisis prediktif) terhadap ancaman siber yang ada.
“AI dapat segera mendeteksi pola big data yang tidak biasa di berbagai sistem bandara, seperti jaringan komunikasi, manajemen lalu lintas udara, keamanan informasi, dan lain-lain. Alauddin mengatakan, “Ini adalah hal yang tidak biasa atau merupakan tanda awal dari kemunculan yang tidak biasa. serangan dunia maya.”
Selain deteksi, kata Awuddin, AI dapat merespons ancaman dunia maya dengan cepat dan otomatis untuk mencegah serangan berskala besar. “Manfaat penerapan AI dalam keamanan siber sangatlah signifikan.”
Ketiga, dalam upaya mencegah serangan siber, operator bandara perlu mengelola jaringannya dengan lebih baik. Selain itu, jaringan bandara harus terhubung dengan jaringan eksternal pihak lain. “Operator bandara harus menerapkan segmentasi jaringan dan enkripsi data yang ketat untuk melindungi dari serangan siber,” kata Alauddin.
Keempat, kerja sama internasional, dengan otoritas internasional seperti ICAO, untuk berbagi praktik terbaik dan berbagai informasi intelijen siber.
Kelima, peningkatan protokol pendukung (backup) untuk mengurangi risiko jika terjadi serangan siber, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi keamanan siber.
Pilihan Redaksi: Muhammadiyah mendesak pemerintahan Prabowo membersihkan kampus dari pencurian dan penjualan hak milik
Mandant Data, bagian dari Google, mencakup berbagai industri global di berbagai sektor. Baca selengkapnya
Serangan ini berasal dari penjahat dunia maya yang bertindak atas nama mereka, hingga tingkat aktor negara atau state actor. Baca selengkapnya
Mengakses Wi-Fi gratis di tempat umum tidak selalu menyenangkan. Waspadai 3 bahaya. Baca selengkapnya
Selain Hassan Nasrallah, Israel dilaporkan membunuh beberapa pemimpin Hizbullah lainnya pada pekan lalu. Baca selengkapnya
Para penumpang di stasiun-stasiun kereta api Inggris yang sibuk menerima pesan-pesan Islamofobia setelah pelanggaran keamanan siber mengganggu layanan
KPU harus rutin mengaudit dunia maya untuk mengantisipasi campur tangan siber pada Pilkada 2024
PDNS 2 Surabaya yang dioperasikan Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan dikatakan baru pulih pada Agustus. Baca selengkapnya
Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 yang dikelola Cominfo di Surabaya mengalami serangan siber ransomware dan diduga baru pulih pada Agustus lalu. Baca selengkapnya
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyampaikan, rekonstruksi PDNS 2 telah selesai sejak Agustus. Baca selengkapnya
Cloudflare mengungkapkan bahwa 65 persen organisasi yang menjadi sasaran pemerasan melalui sarana digital bersedia membayar kompensasi. Efek buruk dari resistensi digital. Baca selengkapnya