TEMPO.CO, Jakarta – Penikmat kuliner Jepang pastinya sudah tidak asing lagi dengan omakase, sebuah konsep makan yang biasa diterapkan di restoran sushi. Konsep makan ini berbeda dengan restoran kebanyakan karena tamu tidak tahu hidangan apa yang akan disajikan. Para tamu mempercayakan menu sepenuhnya kepada koki, yang akan menciptakan hidangan musiman, elegan, artistik, dan menggunakan bahan-bahan terbaik yang tersedia.

Menurut panduan Michelin, omakase berarti “Saya serahkan pada Anda”. Dalam bukunya The History of Sushi, akademisi dan penulis Trevor Corson menyatakan bahwa pengunjung biasanya duduk di bar sushi dan memesan omakase. Artinya dia memesan makanan, tapi bukan dari menu. Bar sushi kelas atas di Jepang bahkan tidak memiliki menu. Itu muncul di tahun 90an

Banyak orang yang percaya bahwa tradisi makan ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Menurut livejapan.com, tradisi ini berasal dari restoran sushi, dan istilah ini menjadi populer pada tahun 1990an.

Sebelum tahun 90an, sulit mengembangkan restoran sushi. Harganya bisa relatif mahal, dan pecinta kuliner yang benar-benar mengetahui seluk beluk ikan biasanya menikmati sushi yang dibuat dengan teknik khusus. Mereka sering melakukannya tanpa alkohol, tanpa menghormati keterampilan koki sushi.

Lalu datanglah gelembung keuangan Jepang. Banyak pendatang baru datang ke toko sushi. Dengan kantong penuh uang, mereka tiba di sebuah restoran sushi kelas atas. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui jenis ikannya, namun menginginkan pakan yang khusus. Di sinilah konsep omakase muncul. Para tamu memesan sushi dan menyerahkannya kepada koki

Koki juga menyukai omakase karena mereka dapat menawarkan ikan dan bahan apa pun yang mereka miliki tanpa mengecewakan pelanggan jika tidak tersedia.

Saat menyiapkan omakase, koki berinteraksi dengan para tamu dan membaca masukan mereka, berfokus pada kebutuhan dan selera mereka untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan. Mereka yang memilih omakase harus bersiap untuk makan panjang dan santai.

Di Jepang, pengalaman omakase tersedia untuk makan siang, wine, cocktail, gaya rambut, bahkan pakaian dan liburan.

Panduan Michelin | Langsung Jepang | BRITANIKA

Pilihan Editor: 7 Hidangan Jepang yang Wajib Dicoba Apa lagi selain sushi?

STB telah meluncurkan kampanye terbarunya sebagai bagian dari kampanye global Made in Singapore, yang menampilkan beragam masakan Singapura Baca selengkapnya

Zutto juga menyediakan paket omakase premium senilai Rp 13,5 juta untuk 16 hidangan. Baca selengkapnya

Usai kelahiran anak pertamanya, Kesang memanjakan istrinya dengan hadiah dan melayani omakase secara live di rumah sakit. Baca selengkapnya

Buat kamu yang sedang mencari tempat nongkrong seru di Jakarta, kamu bisa datang ke Pasar Santa. Ini adalah tempat yang direkomendasikan untuk pergi ke pasar Santa. Baca selengkapnya

Meskipun masakan gaya kaiseki adalah masakan Jepang yang ketat dan terencana, omakase lebih bersifat improvisasi. Baca selengkapnya

Omakase identik dengan santapan restoran Jepang, namun konsepnya juga dapat ditemukan pada layanan salon dan penyedia paket liburan. Baca selengkapnya

Pelajari istilah santapan untuk makan sepuasnya, bukan hanya omakase, yang sering terdengar di restoran. Baca selengkapnya

Omakase, yang berarti menyerahkan pemilihan hidangan sepenuhnya kepada koki, kini populer di restoran Jepang di Indonesia. Baca selengkapnya

Berdasarkan laporan Future of Food 2025, terdapat 10 tren makro yang mempengaruhi industri kuliner dan restoran di Asia Pasifik. Baca selengkapnya

Irina Gudono menjadi pusat perhatian saat ia mengunggah foto dirinya sedang menikmati omakase di rumah sakit. Ternyata itu sepadan. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *