TEMPO.CO, Jakarta – Pak Muh, bapak selebriti, Fadil Jaidi kembali mengungkapkan kemarahannya kepada pengemudi Oman, Ahmed Al Kaf. Wasit yang memimpin laga Indonesia kontra Bahrain pada Kamis malam, 11 Oktober 2024 itu mendapat sorotan serius usai merusak kesuksesan tim Garuda. Laga putaran ketiga Piala Dunia yang digelar di Stadion Nasional Bahrain berakhir imbang 2-2.
Laga yang berakhir lebih awal dengan skor 2-1 untuk Indonesia itu tak kunjung dibatalkan meski perpanjangan waktu enam menit telah berlalu. Pada menit ke-99, gol penyeimbang Bahrain diperbolehkan tanpa tinjauan VAR. Tn. Muh menunjukkan kemarahan: Kamu salah!
Hasil ini tak hanya mengecewakan suporter, Pak Muh salah satunya. Fadil juga memposting video Pak. Muh di Instagramnya pada Jumat 11 Oktober 2024. ‘Dia penjahat, dia bersalah,’ kata Pak. Muh sambil melihat apa yang dikatakan Ahmed Al Kaf usai pertandingan.
Pak Muh pun mempertanyakan efektivitas redaksi. “Dari mana cerita ini berasal, klub sepak bola Oman atau wasit Oman,” ujarnya. Setelah itu Pak. Muh seperti kata Ahmed Al Kaf dalam bahasa Arab.
Menurutnya, wasit tidak setuju karena banyak surat kabar dan media yang mengkritik pertandingan kemarin, meski ia menjalankan tugasnya. “Ana memenuhi tugasku. Dari mana asal karyanya? Botak!” kata Pak Muh dengan marah.
Pak Muh terus marah karena merasa wasit tidak bisa menjelaskan keputusannya dengan baik. “Kamu lari dari pertanyaan, kata wartawan, jangan lari dari pertanyaan, jawab dulu pertanyaan saya, saya tidak bisa bicara,” ujarnya.
Sebelumnya, momen marah Pak Muh terekam saat menonton pertandingan tadi malam. Dia bangkit dari tempatnya duduk dan mengutuk. Dzolim itu fixernya, dia kontroversial banget, dia jorok, kata ayah tiga anak Pak Muh Momen Semangat Dukung Timnas Indonesia ini.
Fadil selalu sibuk setiap kali ayahnya menonton pertandingan. Pak Muh, idola Timnas Maarten Paes, berusaha tenang saat Indonesia kebobolan lebih dulu. “Iya Paes, baik Paes,” ucapnya sambil menyapu sofa.
Ketika Ragnar Oratmangoen membandingkannya, Tn. Dia bangkit dari kursi, menari dan mengangkat kedua tangannya. Kegembiraan itu kembali terlihat saat Rafael Struick mencetak gol kedua Indonesia.
Pak Muh mencium bau lambang Garuda di bajunya dan berteriak, “Iya, ayo, Yeseeee,” sambil menggoyangkan badannya. Namun, semua kegembiraan itu berubah menjadi kekecewaan karena pertandingan berakhir 2-2.
Pilihan Editor: Kemenangan Timnas Dirampok Catatan Redaksi, Kemarahan Pak Muh mencerminkan bangsa Indonesia
PSSI ragu Kevin Diks mampu membela timnas Indonesia pada turnamen ketiga Piala Dunia 2026 kawasan Asia pada laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi pada November mendatang. Baca selengkapnya
Daftar timnas Indonesia di ranking FIFA yang dirilis 24 Oktober 2024 dirilis di level 130. Baca selengkapnya
PSSI mengaku memiliki pengontrol data dan menjamin keamanan data pelanggan Garuda ID. Baca selengkapnya
Timnas Indonesia mengalami penurunan satu peringkat pada Ranking FIFA terbaru yang dirilis 24 Oktober 2024. Saat ini tim Garuda berada di peringkat 130. Baca selengkapnya
Timnas Arab Saudi berpisah dengan pelatihnya, Roberto Mancini, di tengah laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Simak langkah-langkah membuat KTP Garuda untuk membeli tiket nonton Timnas Indonesia. Baca selengkapnya
Jika suporter Nasional tidak memiliki ID Garuda, maka tidak bisa membeli tiket pertandingan. Baca selengkapnya
Timnas Indonesia turun ke peringkat 130 klasemen FIFA setelah gagal menjuarai Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi pada laga ketiga Piala Dunia 2026 kawasan Asia pada November mendatang. Baca selengkapnya
Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi Kepulauan Mariana Utara di Piala Asia U-17 2025 pada putaran kedua turnamen tersebut setelah mengalahkan Kuwait. Baca selengkapnya