TEMPO.CO, Depok – Joga Prasetyo, 24 tahun, polisi gadungan sekaligus tersangka kasus Penipuan Kadet Akademi Militer atau Akmil asal Depok, divonis 2 tahun 4 bulan penjara di pengadilan di Kabupaten Depok. Pengadilan, Senin 2024 30 September Hukuman penahanannya lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JP), yakni 2 tahun 8 bulan.

Majelis hakim yang dipimpin Lola Oktavia serta anggota Nartilona dan Mathilda Chrystina Katarina menyatakan Yoga Prasetyo bersalah dan terbukti secara hukum melakukan penipuan. Jaksa Kejaksaan Negeri Depok Alfa Dera mengaku puas dengan hasil persidangan meski hukumannya lebih ringan dari yang diminta.

Majelis menjatuhkan putusan sesuai dengan bukti-bukti yang kami ajukan, khususnya terhadap alat bukti elektronik yang digunakan terdakwa dalam kegiatan penipuannya, kata Alfa usai konfirmasi persidangan. Dalam persidangan, terdakwa menunjukkan bukti berupa email dan akun iCloud yang digunakan untuk menyamar sebagai petugas polisi, termasuk dokumen dan foto.

Berdasarkan bukti-bukti tersebut, majelis memutuskan untuk menyita dan memusnahkan email dan akun iCloud milik terdakwa. Sebelumnya kami telah meminta pemusnahan email dan iCloud milik terdakwa melalui Direktorat Jenderal Program Penerangan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Alpha melihat kejadian ini sebagai pelajaran penting dalam memerangi kejahatan berbasis teknologi, karena seiring berjalannya waktu para penjahat sering menggunakan teknologi digital sebagai alat untuk membantu kejahatan. Oleh karena itu, lanjut Alfa, pemusnahan email dan akun iCloud milik tersangka merupakan sebuah langkah maju dalam mencegah kejahatan digital di masa depan. “Langkah ini merupakan wujud komitmen negara dalam melindungi masyarakat dari kejahatan yang menggunakan cara-cara yang semakin umum,” kata A. Alfa.

Pilihan Redaksi: Taktik Investigasi Polisi Palsu Taruna Akpol Depoke, Dituduh Hidup Hedonis

Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha menjadi tuan rumah jeda kabinet untuk Prabowo di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Baca selengkapnya

Keindahan alam Desa Sukomakmur di Magelang, Jawa Tengah, diunggah Prabowo dalam agenda “Mundur Kabinet Merah Putih”. Baca selengkapnya

Anggota kabinet Merah Putih menghadiri pertemuan singkat di Akademi Militer Magellan. Tujuh dari mereka mengenyam pendidikan di sana. Baca selengkapnya

Menteri Maruar Sirat dengan senang hati menghadiri rapat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magellan Jawa Tengah. Baca selengkapnya

Presiden Prabowo mengatakan, upacara kabinet Merah Putih Akademi Militer sudah cukup sebagai tradisi keberanian, kepahlawanan, dan cinta tanah air. Baca selengkapnya

Para menteri dan wakil menteri era Prabowo menghadiri pertemuan tersebut di Akademi Militer Magellan, yang memiliki sederet fasilitas mewah di tenda akomodasinya. Baca selengkapnya

Menko Budi Ari mengungkapkan, agenda mundurnya Kabinet Merah Putih pagi ini di Akademi Militer Magellan diawali dengan senam pagi pada pukul 05.00 WIB. Baca selengkapnya

Akademi Militer didirikan di Lembah Tidar pada tahun 1945, tak lama setelah Indonesia merdeka. Baca semuanya

Kegiatan mundurnya Kabinet Merah Putih di Akademi Militer atau Akmil Magelang banyak menyedot perhatian publik. Posisi belakang kabinet merah putih. Baca selengkapnya

Kamis, 2024 Pada 24 Oktober, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming mendarat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Baca sampai akhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *