TEMPO.CO , Jakarta – Gugatan yang diajukan ke pengadilan pada Februari lalu terkait dengan penggunaan narkoba Sean ‘Diddy’ Combs yang terkenal di tempat kerja. Salah satu zat yang dimaksud adalah “kokain merah muda”, sejenis obat yang ditemukan dalam sistem tubuh penyanyi Liam Payne setelah kematiannya pada 16 Oktober.
Liam Payne terjatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina. Mantan anggota One Direction itu memiliki beberapa zat ilegal dalam sistem tubuhnya, termasuk kokain merah muda, menurut laporan otopsi awal. Menurut Pusat Pengendalian Racun Nasional, obat tersebut disebut “Tuci” – campuran metamfetamin, ketamin, dan MDMA, namun tidak selalu mengandung kokain, menurut mantan karyawan Diddy.
Penggunaan narkoba jenis ini tidak hanya dikaitkan dengan Liam, tetapi juga disebutkan dalam gugatan yang diajukan oleh Rodney ‘Lil Rod’ Jones, mantan produser dan videografer Diddy. Dalam gugatannya, Jones mengklaim karyawan Diddy diharuskan membawa narkoba seperti Tookie.
Menurut Jones, seluruh karyawan dipaksa membawa tas atau paket berisi kokain, GHB, ekstasi, permen karet ganja, dan Tutsi. Ia juga menuding Diddy melakukan pelecehan seksual dan menyebut penggunaan narkoba merajalela di lingkungan bisnis Diddy.
Gugatan tersebut muncul beberapa bulan setelah gugatan lain diajukan oleh mantan pacarnya Cassandra Ventura, yang menuduh Diddy melakukan pelecehan seksual. Kasus Cassie adalah awal dari serangkaian tuntutan hukum yang menargetkan Diddy atas kesalahannya dan tanggapan pengacaranya.
Kuasa hukum Didi membantah keras tudingan Jones. Dalam sebuah pernyataan, pihak Diddy mengatakan: “Tuan Jones hanyalah seorang penipu yang mencari keuntungan yang tidak semestinya. Kami memiliki bukti yang tidak dapat disangkal bahwa klaimnya jelas-jelas salah.”
Pengacara juga mengkritik tindakan pengacara Jones, Tyrone Blackburn, dengan mengatakan bahwa dia mengabaikan upaya untuk bernegosiasi dan menyelesaikan kasus ini secara damai.
Kasus tersebut menambah panjang deretan permasalahan hukum bagi rapper kenamaan Hollywood tersebut. Setelah penggeledahan di Los Angeles dan Miami, Diddy ditangkap di New York dan didakwa oleh dewan juri federal atas tuduhan perdagangan manusia, pemerasan, dan prostitusi.
Dakwaan tersebut juga mengungkap dugaan aktivitas seksual yang dilakukan Diddy yang digambarkan sebagai “parade”. Kasus-kasus penggunaan narkoba yang serius dilaporkan selama acara tersebut, dan para peserta, termasuk pekerja seks laki-laki dan perempuan, dipaksa untuk berpartisipasi.
BERITA ABC | HALAMAN ENAM | RAKYAT
Pilihan Editor: Sean ‘Diddy’ Combs dihukum karena membius, memperkosa gadis berusia 13 tahun
Polisi terus mendalami motif EN mencoba menyelundupkan narkoba ke Lapas Salemba
Beberapa jam sebelum kematiannya, Liam Payne melakukan percakapan menegangkan dengan seorang wanita misterius di lobi hotel. Baca terus
Satres Narkoba Polres Tangsel menyita 642 kilogram ganja kering siap edar. Baca terus
Saat penggeledahan rumah, polisi menemukan 13 bungkus plastik transparan berukuran besar yang diduga berisi 200 gram ganja di dalam ransel JDM (19 tahun), warga Desa Sorong. Baca terus
Ada dua tersangka baru dalam kasus jaringan narkoba Helen Giambi. Baca terus
Seorang teman mendiang Liam Payne telah mengungkapkan rencana pernikahannya sebelum insiden tersebut merenggut nyawa mantan anggota One Direction tersebut. Baca terus
Masalah perjudian online, narkoba, dan korupsi dapat diberantas dengan perlindungan dan penegakan hukum yang kuat. Baca terus
Ayah Liam Payne memutuskan untuk tinggal lebih lama di Buenos Aires, Argentina untuk membantu menyelidiki kematian tragis putranya. Baca terus
Penyanyi Justin Bieber terlihat di Los Angeles, AS usai kelahiran putranya pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Ketujuh anak Sean ‘Diddy’ Combs menyatakan dukungan penuhnya di tengah permasalahan hukum yang mendera sang ayah. Baca terus