TEMPO.CO , Solo – Kelompok Relawan Tentara Bawah Tanah Jawa Tengah pimpinan Jokowi mendesak Bareskrim Polri segera menangkap Roy Suryo. Ia menilai perkataan Roy Surya di media mempunyai kekuatan memecah belah persatuan dan kesatuan negara.
Pernyataan Rai Surio menimbulkan persoalan yang bisa memecah belah, saling bertentangan, dan hal itu sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri, kata Ketua Harian Pasbata Jokowi Jateng, Danang Heri Subiantoro kepada Ramda, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa Kolomadu. Hotel, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu 12 Oktober 2024.
Kelompok relawan tersebut sudah melaporkan Roy Suryo karena diduga menyebarkan berita bohong karena menyebut akun Fufufafa milik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Jejak digital akun Fufufafa bersuara negatif terhadap Prabowo Subiano dan keluarga.
Sedangkan Gibran Prabowo menjadi calon wakil presiden. Duet Prabowo-Gibran Menangkan Pilpres 2024 Ketua Pasabata Jokowi Jawa Tengah Pak Kuntoro Budyanto mengingatkan bahaya penyebaran rumor yang bisa memecah belah negara.
“Seharusnya tidak demikian.” “Itulah yang harus kita lakukan dalam retrospeksi, kita memanfaatkan masa transisi ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Budyanto bertanya kepada pihak-pihak yang selama ini menghina Jokowi dan pemerintahannya. “Saya juga bilang ke Roy Suryo, jangan merasa terlalu tinggi,” ujarnya, “Nanti kalau Bracecream menelpon, datanglah pelan-pelan,” ujarnya.
Rai Suryo, pakar telematika, mengatakan polisi tidak perlu menyetujui atau menindaklanjuti laporan pasukan bawah tanah (Pasbata) Jokowi, atas pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang memiliki akun Fufufa. Menurut Rai, laporan tersebut tidak perlu dianggap serius.
“Seberapa rela lembaga-lembaga negara meninggalkan partai yang tidak dikenal?” Ucapnya saat dihubungi Tempo pada Senin 07 Oktober 2024.
Rai pun mempertanyakan apakah polisi telah menindaklanjuti laporan kelompok yang menamakan diri pasukan bawah tanah Jokowi, Breskrim Polari, dalam kasus tersebut. Seminggu setelah melapor ke Brescrim, Roy Suryo mengaku belum menerima panggilan dari polisi.
Dinda Shabrina berkontribusi pada artikel ini.
Pilihan Editor: Masyarakat adat menuntut pemerintah Prabowo menyetujui izin masyarakat adat
Terlihat dari foto resminya, Gibran mengenakan pakaian safari khas Prabowo di depan meja berbentuk ‘U’ yang ditempati anggota Dewan Merah Putih. Baca selengkapnya
PDIP menghormati keputusan DPP PTUN Jakarta yang membatalkan kasus tersebut. Hal inilah yang membuat PDIP mempertanyakan pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden. Baca selengkapnya
Seorang wakil khusus presiden yang ditunjuk oleh Prabowo menjalankan tugasnya dibantu oleh para pembantunya. Lantas apa itu Asisten Utusan Khusus Presiden? Baca selengkapnya
PDIP menghormati keputusan pengadilan, namun tidak menghormati keputusan hakim karena tidak menerima seriusnya kasus Gibran Rakabuming Raka. Baca selengkapnya
PTUN Jakarta sebelumnya menyatakan belum bisa menerima sepenuhnya gugatan PDIP terhadap KPU terkait penunjukan Wakil Presiden Jibran Rakabuming Ka.
Program makan siang bergizi gratis kini tersedia di sekolah-sekolah di Sulawesi Barat sebagai langkah awal menuju Indonesia yang lebih sehat dan cerdas. Baca selengkapnya
Prabowo, Gibran dan anggota Kabinet Merah Putih mengenakan seragam lengkap kamuflase dengan komponen cadangan atau topi Comcad di Akademi Militer Magelong. Baca selengkapnya
PTUN menolak perkara PDIP terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan KPU dalam proses penetapan calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Baca selengkapnya
Perkara PDIP terkait syarat usia calon wakil rakyat di PKPU Jibran ditolak hakim PTUN karena diakui tidak mempunyai dasar hukum yang kuat. Baca selengkapnya
Kiprah perdana DPRD di Akademi Militer Magelong dimulai dari olah raga dan wisata. Baca selengkapnya