TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia Corruption Watch menilai Kabinet Merah Putih mengabaikan kejujuran dan catatan hukum, khususnya di bidang tindak pidana korupsi. Koordinator ICW, Agus Sunaryanto, mengatakan banyak anggota kabinet yang latar belakangnya dipertanyakan dan juga menyebut mereka menerima uang suap dalam fakta di pengadilan.

“Ada nama-nama kabinet yang punya catatan dituduh korupsi. Jadi, masyarakat patut meragukan komitmen pemberantasan korupsi Prabowo, kata Agus Sunaryanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Oktober 2024.

Tinjauan ICW, Prabowo tidak memeriksa rekam jejak calon tersebut mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan Jasa Keuangan (PPATK), hingga Kepala Kantor Pajak. Padahal, kata dia, sangat penting untuk memastikan daftar calon kabinet tidak pernah terlibat korupsi atau persoalan perpajakan.

Menurut Agus, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Prabowo dalam mengefektifkan kabinet dan memberantas korupsi. ICW menilai presiden gagal mengambil langkah solid dalam komitmen pemberantasan korupsi yang sudah dimulai sejak awal proses pemilihan kabinet. Kabinet adalah lembaga eksekutif yang akan melaksanakan visi dan tujuan presiden, ujarnya.

Daftar Menteri dan Wakil Menteri yang Catatannya Bermasalah Menurut ICW:

1. Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dugaan korupsi penjualan minyak sawit murni.

2. Ario Bimo Nandito Ariotedjo adalah Menteri Pemuda dan Olahraga. Namanya sempat disebut-sebut dalam kasus korupsi BTS.

3. Eddy Hiariej adalah Wakil Menteri Hukum. Didakwa menerima suap dan sumbangan dalam proses konsultasi hukum dan pengukuhan kedudukan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

4. Budi Gunawan adalah Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Diduga itu gaji polisi umum.

5. Yusril Ihza Mahendra adalah Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan. Biaya dugaan tindak pidana korupsi diterima oleh Bagian Tata Usaha Firma Hukum atau Sisminbakum.

ICW meminta Prabowo menegaskan komitmen pemberantasan korupsi dengan menjelaskan visi misi dan program yang akan dilaksanakan bersama anggota kabinet. “Bukan pernyataan, komitmen ini perlu dituangkan dalam bentuk daftar yang solid,” kata Agus.

Menurut dia, penguatan organisasi KPK yang melemah di era Jokowi harus diprioritaskan. Selain itu, perlu segera mengupayakan pengesahan RUU Perampasan Harta, revisi UU Tipikor, dan mengembalikan Independensi KPK dengan merevisi UU KPK.

Pilihan Redaksi: Jokowi pensiun, catatan ICW kerugian negara akibat kasus korupsi semasa menjabat mencapai Rp 290 juta.

Airlangga Hartarto mengatakan Kabinet Merah Putih ingin bekerja cepat usai rehat di Sekolah Militer Magelang. Baca selengkapnya

Para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih kubu Prabowo mengenakan seragam TNI di Akademi Militer Magelang. Apa perbedaan Komcad dan militer? Baca selengkapnya

Prabowo Subianto menjelaskan, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diberikan kepada Joko Widodo akan terus berlanjut dan selesai. Baca selengkapnya

Para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat mengikuti pelatihan di Akademi Militer. Baca selengkapnya

Zulhas menjelaskan, program pelatihan yang digagas Prabowo bisa menjadi modal dan pengalaman baru. Baca selengkapnya

Budiman Sudjatmiko mengaku tidak setuju dengan anggapan wawancara kabinet yang diajukan Prabowo adalah persoalan militer. Baca selengkapnya

Menteri Prabowo menyampaikan pidato perpisahannya di Akademi Militer Magelang. Baca selengkapnya

Menjelang pensiun, Jokowi mengaku akan tidur di hari pertamanya tanpa menjadi presiden. Ini adalah aktivitasnya seminggu setelah retret. Baca selengkapnya

Maruarar Sirait meminta agar masyarakat menyediakan hunian gratis di Apartemen Pasar Rumput. Baca selengkapnya

Prasetyo mengatakan, ke depan, pemerintah ingin program prioritas Prabowo bisa dilaksanakan secepatnya. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *